SWEET MEDUSA [On Going]

Malu-Malu

Tok...tok..tokk

"Boleh masuk?". Tanya Herry dari balik pintu ruangan.

"Boleh".

Setelah mendapat ijin dari Nesha, Herry bergegas masuk ke dalam ruangan rahasia, kelihatan Nesha sibuk berkutik dengan beberapa senjata api miliknya.

Herry mengamati semua benda yang ada di dalam ruangan itu, namun setelah beberapa lama mengamati ada satu benda terselip yang sangat menarik perhatiannya, ketika hendak mengambil benda itu tiba-tiba saja....

"JANGAN!!!". Teriak Nesha, dia pun secepat mungkin mengambil benda tersebut dari hadapan herry, hingga wajahnya tampak memerah dan tersipu.

"Eh,eh..itu apa?". Tanya Herry penasaran.

"Ahahahah bukan apa apa kok".

"Apaan sih, coba lihat".

"Ga bolehhh!".

"Lihat!". Paksa Herry sembari menarik tangan Nesha.

Di saat seperti itu, mereka terus saling tarik menarik hingga akhirnya Nesha pun kalah tenaga dari Herry yang kenyataannya memiliki ukuran tubuh jauh lebih besar dari pada tubuhnya 185 Vs 160.

Benda itupun akhirnya jatuh ke lantai dan herry yang mengetahui benda itu seketika syok.

"KONDOM!!". Cetus herry.

"Eheheh...biasa aja kali". Jawab Nesha ketus dan malu malu.

"Kamu! bisa bisanya nyimpen gituan".

"Itu senjata cadangan eheheh". Jawab Nesha yang wajahnya kini memerah akibat menahan malu, tak di sangka mata Herry cukup jeli untuk melihat benda terselip sekecil itu.

Melihat Nesha yang menahan malu, membuat Herry tersenyum tanpa sadar jarang jarang dia melihat Nesha dengan ekspresi yang seperti ini.

Mesum juga ni anak. Batin Herry.

"Senjata untuk apa, hmmm...?". Tanya Herry yang kemudian mengambil benda tersebut dari lantai.

"Aa-anuuu...".

"Anu apa, oh kamu siapin ini buat kita?".

"Dihh, engga!".

"Jujur aja Nes, aku siap kok". Goda Herry.

"Enggaaa! dasar om-om mesum".

"Heyy aku bukan om-om".

"Kamu om-om! jangan dekat-dekat".

"23 tahun bukan om-om, dasar BOKEM!".

"Terserah deh, balikin kondom ku". Pinta Nesha sambil mengulurkan tangannya, kesabaran Nesha yang setipis tisu lagi-lagi di uji, Herry justru semakin menggoda Nesha dengan ejekan konyolnya dan tentu saja membuat Nesha semakin kesal.

"Oh mau kamu pasangin?". GOda Herry
Sambil mendekati Nesha.

"GILAA! mana balikin".

"Ngga mau, coba ambil kalau bisa".

"SIALAN KAMU NANTANGIN AKU?"

Nesha pun mulai meraih tangan Herry dengan semangat, walau sedikit kesulitan dengan perbedaan tinggi, Nesha tak menyerah untuk merebut kembali barang sakralnya itu, namun herry selalu saja dengan mudahnya mengelak dan menepis tangan Nesha, hingga pada akhirnya Nesha hilang keseimbangan dan mereka pun terjatuh bersama.

BBRRRUAAAKKK.....

Entah Sebuah kesialan atau keberuntungan, nesha ternyata menjatuhkan wajahnya tepat di atas pusar herry yang tak tertutup baju, mereka pun terdiam di posisi itu selama beberapa detik, Sampai akhirnya Nesha tersadar kemudian berdiri dan meninggalkan Herry tanpa kata-kata.