Siang hari yang mencekam.
Telah terjadi pertumpahan darah di sebuah sekolah SMA, yang tidak diketahui pelakunya sama sekali. Juga tidak terdapat bukti.
Di tubuh korban setidaknya terdapat peluru XYZ 5 inci sebanyak 4 hingga 5 peluru. Tubuh korban paling banyak menerima peluru 8 sampai 9 peluru adalah xxx.
Polisi menyatakan ini kasus yang tidak masuk akal, dan akan ditutup segera. Namun pihak keamanan terus mendesak, untuk sementara kasus akan diberhentikan.
"I feeling better now!" Ucap Nelson sambil menggoyangkan tubuh Nevin bahagia. Dia tidak pernah merasa seperti ini. Puas sekali.
"..Pusing sen, btw kita ditungguin loh sama PakGM.."
"Loh? Kenapa? Kita salah apa?"
Nevin menggeleng pelan sambil memasukkan ponsel ke dalam sakunya
"Lu gamau pistol baru?"
"..MAU LAH WOI! AYO PULANG VIN!!" Teriak Nelson sambil menarik lengan bajunya.
Tubuh Nevin tertarik ke depan, hampir terjatuh. Nelson terlalu bertenaga, meskipun masih semuda itu.
"..pelan kek anj- kita disisain kook.."
"Gagagaga gw harus milih yg gede!"
"Serah"
--
"Kalian telat"
"Sori paak, tadi habis ngebantai para sampah hehehe"
Ucap Nelson sambil menarik kursi."Gw tadi liat di berita. Kalian berdua nggak kenapa kenapa kan?"
Tanya seorang assassin kepada Nevin."Puh. Engga lah Bren. Apa yang lu cemasin dari Nelson sih? Kalo kewarasannya ya iya"
"Hei! Maksud lu apa hah!?"
"Maksud gw, lu ga waras"
"NGACA ANJ-!"
"Pfft-"
Assassin bernama Brine, bukan assassin main main. Namun jika melihat 'persaudaraan' Nevin dengan Nelson, kewibawaannya akan turun.
PakGM pun juga terkekeh kecil, awalnya dia mengkhawatirkan nasib Nelson yang masih baru, akan menjadi teman rekan Nevin. Takutnya Nelson justru terbunuh oleh Nevin, tapi sepertinya itu tidak terjadi.
"Btw, gw mau bicara dulu."
Brine menyela pertengkaran Nevin dan Nelson. Menunjuk PakGM."..hah? Oh- oh iyaa kelupaan. Saya punya berita buat kalian. Bukan cuma pistol baru itu, tapi tentang nasib grup kita."
Tep. Langkah kaki yang bergema
Nelson menatap seseorang yang masih terus berjalan itu. Pimpinan Organisasi.
Malik.
"..gw ga nyangka kalian cepet balik? Kenapa ga seneng2 dulu sama mayat disana?"
Ha?
"Lik, kok lu ga tidur? Liat tuh kantong mata lu gede banget"
"Pegel, males juga. Btw mata lu juga cacat anyink-"
"HAAHH?!?"
Nelson terdiam, melihat keakraban pimpinan dan wakil yang tidak ia sangka. Dia hanya mendengar, bahwa pimpinan Organisasi sangat kejam dan haus akan darah. Belum lagi berbagai teror pada korban.
Tapi- lah kok?
"Brine, nanti kamu ada misi jam 2"
"Siaap"
"Btw- Nelson, besok lu sama Nevin ada misi kecil. Ga terlalu sulit"
"He? Apa itu pak?"Nelson reflek mendekat diantara Nevin dan Malik.
"Kalian nanti harus ngebunuh mata mata organisasi sebelah, tempatnya nanti gw kasih tau"
Nevin tersentak, ha?
"Ehh Lik, organisasi sebelah maksudnya lu apa? Organisasi mana?"
Malik menatap Nevin, awalnya biasa saja. Namun ia tersadar
"Kamu masih nungguin Marvel hah?"
Tutur Malik dengan nada setajam pisau."A- enggaa ga gitu-"
"Besok gabakal ada dia. Kalian berdua susun strategi dulu sana"
Ucap Malik, seraya membalikkan badan sambil berlalu. Pergi.
"..gw harap besok ada diaa!!"
"Hah? Lu sinting ya Vin?"
"Bacod bocil, lu ga ngerti aja. Makanya jgn jomblo awkwkwk"
"Sialan!"
----
Yey
KAMU SEDANG MEMBACA
Haunted - YTMCI Action mode
ActionDalam sebuah negara, akan ada organisasi yang diakui, demi melindunginya. Ada pula organisasi pemberontak yang tidak pernah diakui. Dari salah satu organisasi itu, terdapat seseorang bernama Nelson. Yang terpaksa mengikuti program dari sebuah artike...