- 09 -

344 54 11
                                    

"Wah.. siapa yang dateng nih?"

"Berisik" gumam Ayon keras.

Marvel dihadapannya tertawa kecil. Menatap Ayon rendah, meremehkannya.
Ayon tak kalah, membalas dengan tajam.

"Lepasin temen gw, Vel"

Marvel tersenyum sinis "Kalo gw gamau? Kalian mau ngapain? Lagipula.. udah terlambat buat nyelamatin dia"

Gizan terkejut mendengar perkataan Marvel barusan. Apa maksudnya terlambat? Ayon juga tidak mengatakan apapun. Ada apa dengan Yura?

"Vel, gw-"

"LU APAIN YURA?!" Gizan berseru lantang.

Marvel menatap Gizan. Matanya memandang rendah anak itu, seandainya tadi Gizan tidak berteriak, mungkin Marvel akan mengacuhkannya.

Tapi tidak. Astaga, barusan ada yang berani berteriak kepadanya? Wah.. harus di tes dulu mentalnya.

"Hmm.. entahlah, yang pasti gw ga pernah melewatkan waktu buat dia. Mungkin kalian bisa melihatnya sendiri"
Marvel menoleh kearah MoenD

"Dra, bawa tikusnya kesini"

MoenD mengangguk kecil, segera pergi menuruti Marvel.

Disatu sisi, Gizan masih berusaha menahan amukannya. Telapak tangannya berdarah saking kuatnya ia menggenggam. Giginya bergemeletuk kencang.

Ayon juga sedikit merasa khawatir, takut Yura kenapa-kenapa. Pergelangannya kembali bergetar, seperti tadi malam. Lihat saja, kalau Yura ternyata sudah mati, dia akan membantai seluruh anggotanya.







Tak lama, MoenD muncul, sambil menyeret seseorang. Wajahnya sama sekali tidak merasa bersalah sedikitpun.

"Well, here it is"

Gizan lagi-lagi tersentak melihat keadaan Yura yang dipaksa bangkit oleh Marvel. Dia hendak menerjang maju, tapi tangannya dicengkram Ayon.

"Gimana? Lu tau kan, apa yang terjadi kalo macem-macem sama gw? Dan.. tikus ini kayaknya sebentar lagi mati, kalian gamau kasih ucapan terakhir?"

"Gw kasih apapun kalo lu lepasin dia"

Satu ruangan senyap.

"Kasih apapun? Gimana klo kalian semua mati, dan gw sisain dia? Gw bakal bunuh kalian?"

Rafel disebelahnya merasakan aura mencekam dari ketuanya itu. Tapi, kali ini Rafel diam, tidak menggubris. Kenapa? Bro, dia sendiri takut.

Disaat-saat seperti ini, Yura membuka matanya, pandangannya buram. Yura membuka matanya lebih lebar. Tubuhnya sakit semua, dia dimana ini?

Tunggu. Dia melihat Ayon, melihat Gizan.

"..A- Ayon..?"

Rafel panik menoleh kearahnya, Marvel menodongkan pistol Night Hawk Custom tepat di kepala Yura.

Rafel panik menoleh kearahnya, Marvel menodongkan pistol Night Hawk Custom tepat di kepala Yura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haunted - YTMCI Action modeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang