21. Gak tau

1.4K 137 6
                                    

Sudah hampir beberapa jam Clara menghabiskan waktunya di rumah Hani, dan sekarang ia ingin pulang dari kediaman temannya itu, dirinya merasa bosan setelah bermain banyak hal bersama Hani.

"Han, gue pulang ya." Pamit Clara, sembari memakai rok sekolahnya, ia melepas jaket Hani. Sekarang tampilan Clara benar-benar seperti anak yang baru pulang sekolah.

"Gue anterin kagak?"

"Pake nanya lagi lu! Ya jelas lah! Kan elu yang ngajakin gue ke rumah lu."

"Eh! Lu ya yang ngajakin gue bolos!"

Clara tertawa, ia mengabaikan ucapan Hani. Dirinya sudah siap dengan tas yang menenteng di bahunya, "Ayo, Han! Cepetan!"

"Sabar dulu bisa gak sih!?"

Clara menoleh kebelakang, ia melihat Hani yang hanya memakai kaos oblong dan celana pendek. Yang benar saja Hani mengantar Clara dengan pakaian seperti itu?

"Lu beneran nganterin gue apa kagak sih?" Sewot Clara.

"Iye," Hani mengambil kunci motornya, ia berjalan duluan meninggalkan Clara, "Gak usah banyak bacot lu, Ra!"

Clara menggeleng gemas, ada-ada saja kelakuan temannya ini. Ia kemudian menyusul Hani. Namun, baru saja ia melangkah melewati ruang tamu, dirinya terdiam kaku melihat kinar yang berdiri di ambang pintu di temani oleh Hani.

Loh, heh? Pikir Clara.

"Kayaknya gue gak jadi nganterin lu deh, Ra!"

Clara menatap heran keduanya, ia memicingkan mata menatap Hani, "Hah? Gimana-gimana?"

"Lu pulang bareng kak Kinar aja ya, Ra. Gue gak bisa nganterin elu!"

"Loh, kenapa?!"

"Yaaaa, pokoknya gue gak bisa!"

"Tap-"

"Sssttt! Diem! Udah, lu pulang bareng kak Kinar aja!"

Clara mengalihkan pandangannya ke Kinar, ia melihat Kinar dengan baju sekolahnya yang berantakan, entah apa yang di lakukan Kinar ia tak peduli. Sungguh, Clara masih kesal dengan Kinar, kini Kinar malah menampakkan diri di depannya.

Maunya apa sih? Kesal Clara dalam hati.

Hani menarik Clara menuju keluar dari rumahnya, ia sudah siap-siap untuk menutup pintu rumahnya, "Ntar kalo udah nyampe rumah chat gue ya, Ra! Bye."

Brak!

Pintu rumah Hani di tutup dengan kasar. Pandangan Clara turun ke bawah, ia melihat adanya kaki Kinar di sebelah kanannya.

"Yuk! Pulang." Ucap Kinar dengan tangannya yang menggenggam pergelangan tangan Clara.

Clara menepis, "Nggak!"

Kinar langsung terdiam dengan tangannya yang menurun kembali, ia bertanya-tanya ke diri sendiri, kesalahan apa yang ia buat sampai Clara menjadi bad mood seperti ini?

"Kenapa?" Tanya Kinar dengan suara yang lirih.

"Kamu ngapain kesini sih?!"

Kinar tiba-tiba salah tingkah saat Clara menggunakan kosa kata kamu ke dirinya, "Hah? Ka-kamu? Maksudnya, Ra?"

"Eh? Kakak maksudnya! Kakak ngapain kesini sih?! Kan aku bisa pulang sendiri!"

"Aku?"

Lagi dan lagi, Kinar di buat salfok dengan ucapan Clara. Aku-kamu? Ada apa ini di antara mereka berdua? Kinar menatap bola mata Clara, ia melihat manik coklat pekat yang melebar. Iya, bola mata Clara melebar.

Kakak Pramuka Cantik!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang