Pacaran sama Karina itu, Winter terima semuanya. Dimulai dari senyuman manisnya, tawanya, sifat cueknya, bahkan sampai dengan rasa sakit hatinya pun dia terima juga.
"Dari semua orang yang ada, kenapa harus dia, Rin?"
-Winter.
"Harusnya semua ini c...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah perpisahan tadi, disinilah WinSelle berada. Suasana ramai di kedai sushi saat ini, membuat WinSelle jadi kesulitan buat nyari tempat duduk.
"Rame banget, kak. Ini kita makannya dimana?"
Giselle edarin pandangannya ke segala penjuru arah. Sampe akhirnya dia gak sengaja nemuin 1 meja yang isinya beberapa orang yang mereka kenal.
"Win, disana ada Yujin, Ryujin, sama Ningning. Kebetulan di meja mereka masih ada yang kosong, kita kesana aja yuk"
"Oh, oke deh"
WinSelle jalan dengan posisi Giselle yang masih mengapit posesif lengan Winter. Begitu di tengah tengah perjalanan, dari arah depan tiba tiba aja ada murid sekolah lain dengan badan bongsor berlari ke arah mereka kayak lagi dikejar ibu kost.
Winter yang gesit pun, segera memindahkan badan Giselle agar terhindar dari tubrukkan orang itu.
"Awas, kak!"
"Eh!"
"Sorry! Gw lagi buru buru!" Kata murid tadi yang kembali melanjutkan larinya.
"Lain kali liat liat depan kalo mau lari" Dingin Winter yang abis itu beralih ke Giselle.
"Lo gakpapa kan, kak?"
"Kak?" Tanya Winter yang ngeliat kakelnya itu cuma diem karna posisi mereka sekarang yang udah nempel deket.
"Kak, hello?"
"Oh! Iya, aku gakpapa"
"Maaf kalo gw udah seenaknya nyentuh lo, jujur gw gak biasa banget ngelakuin kontak fisik sama orang lain. Bahkan sama mamah pun, gw jarang banget"
"Gakpapa, justru lebih bagusnya lo sering ngelakuin kontak fisik sama gw biar lo terbiasa. Kontak fisik bareng pacar itu hal yang biasa, Win. Tapi ingat harus ada batasannya juga"
"Iii...iya, kak. Maaf"
"Kok minta maaf lagi?"
"Maaf karna gw belum terbiasa"
Giselle cuma senyum tulus sebagai respon, abis itu dia pun kembali mengajak Winter buat jalan lagi.
"Yuk" Ajaknya menarik lembut tangan Winter.
Winter sendiri cuma bisa diem natap tangan Giselle yang setia terpaut sama tangannya. Dan begitu sampe di meja 3 temen mereka, Giselle langsung menyapa 3 adik kelasnya.
"Hai, kalian juga makan disini?"
"Eh, ada pasutri baru. Sini duduk" Ajak Yujin.
"Bisa aja lo, Jin. Kita baru pacaran doang, kok. Iya kan, Win?" Ucap Giselle sambil ngambil bangku di samping Ningning.
"Iii...iya, hehehehe" Kaku Winter.
"Pacarnya kaku bener, kak. Kayak robot rusak" Kata Yujin.
