"Kurasa kamu bisa akhiri ini semua, Jiwoong. Image-mu sudah kuat, dan sepertinya trainee lain juga sudah mendukung image tersebut," ucap pria tersebut.
"Maaf, tapi aku tidak bisa berhenti sekarang. Aku tetap akan menjadi appa Yujin," ucap Jiwoong kembali dengan tegas.
Pria tersebut langsung tertawa dengan keras mendengar penuturan Jiwoong. "Kamu benar-benar aktor yang mengerikan, Kim Jiwoong. Bagaimana bisa kamu sangat mendalami peran ini, seolah-olah ini semua adalah kenyataan. Aku jadi yakin mengapa Yujin, bahkan Seobin bisa dengan mudahnya termakan omonganmu."
Jiwoong menggenggam kuat lengan pria tersebut, "Mungkin kita memang terlihat sama, hoejang-nim, tetapi niatku sungguh jauh berbeda denganmu. Aku tulus menjadi sosok appa bagi Yujin, dan aku berjanji padanya untuk seperti ini sampai acara Boys Planet berakhir," ucap Jiwoong dengan suara pelan dan serak.
Pria tersebut lantas menepis genggaman Jiwoong. "Ingat Jiwoong, aku ini masih pimpinanmu. Jaga sikapmu. Lagipula aku melakukan ini semua bukan hanya demi agensi, tetapi demi mendukung impianmu yang terkubur selama ini, menjadi idol. Saranku segera akhiri ini semua dengan Yujin. Jangan sampai ada rivalmu disini yang tahu akan hal ini dan memanfaatkannya untuk menjatuhkanmu."
Belum sempat Jiwoong menjawab ucapan sang pimpinan, tanpa diduga Jiwoong mendengar suara benturan dari arah luar. Jiwoong yang ingin segera keluar untuk memastikan suara tersebut, tercegat oleh genggaman lengan sang pimpinan.
"Ingat ucapanku. Akhiri ini segera sebelum sesuatu yang buruk di luar rencana kita bisa terjadi," ucap sang pimpinan sambil melepaskan genggamannya dan meninggalkan Jiwoong. Jiwoong, yang masih curiga dengan suara benturan yang didengarnya, segera keluar dan menelusuri area sekitar ruang rapat tersebut. Letaknya yang agak jauh dari dorm trainee, memberikan aura kesunyian pada area tersebut. Jiwoong dengan teliti melihat sekeliling dan matanya terfokus pada ruangan di dekat ruang rapat dengan pintu yang sedikit terbuka. Penuh perlahan, Jiwoong mencoba memasuki ruangan tersebut. Penerangan minim dari pantulan cahaya bulan membuat Jiwoong kesulitan mengobservasi ruangan tersebut. Sekilas, hanya terdapat rak-rak tinggi yang berjajar rapi, sehingga tidak ada hal mencurigakan disana. Hingga pada akhirnya, samar-samar Jiwoong mendapati sepasang kaki yang terlihat dari balik celah salah satu rak. Jiwoong mencoba mendekat untuk memastikan apa yang dilihatnya tersebut, hingga pada akhirnya ia pun yakin tentang apa yang ditangkap oleh kedua bola matanya tersebut.
"Aku sudah mengetahui keberadaanmu. Kamu tidak perlu bersembunyi," ucap Jiwoong dengan nada tegas. Jiwoong dapat melihat getaran dari sang empunya kaki tetapi ia tidak melihat sosok tersebut berbalik untuk menghampirinya.
"Kemarilah, Seowon. Atau aku yang harus menghampirimu?" ucap Jiwoong memanggil nama sang pemilik kaki tersebut. Jiwoong dapat melihat dengan perlahan Seowon keluar dari tempat persembunyiannya. Dengan kondisi ruangan yang agak gelap, cukup sulit bagi Jiwoong untuk menangkap ekspresi wajah Seowon saat ini.
"Jiwoong hyung, mohon maaf aku─"
"Sejauh mana kamu mendengar pembicaraanku tadi? Dan sejauh mana pikiranmu mengartikan semua pembicaraan itu?" ucap Jiwoong kembali. Ia yakin suara benturan yang didengarnya pastilah berasal dari Seowon.
"Jiwoong hyung, mohon maaf aku mendengar tanpa izin pembicaraanmu tadi. Aku juga minta maaf karena mengikutimu. Akan tetapi─ akan tetapi apa kamu harus berbuat sejauh itu pada Yujin?" ucap Seowon dengan terbata-bata.
Jiwoong menghela nafas berat sembari menatap Seowon. "Benar kata pria tersebut. Seharusnya aku segera mengakhiri ini semua," batin Jiwoong. Jiwoong pun mendekati Seowon yang terdiam dan memeluk serta membisikkan sesuatu padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Here for You | Jiwoong x Yujin Boys Planet
Fanfic**Completed** Do Ki yang tidak mengetahui apa yang terjadi, terjebak dalam diri Kim Jiwoong, seorang aktor yang mencoba kembali menjadi idol melalui acara survival Boys Planet. Do Ki tidak sendiri karena anak kandungnya, Yujin, juga mengikuti acara...