Prolog

78 20 6
                                    

Hallo semuaaaa
Ini cerita pertamaku, asli karangan dari otakku sendiri, walaupun beberapa kata ada yang ngikutin

Ok, Happy Reading!!!!

Waktu terasa begitu cepat berlalu, bahkan kita yang dulunya amat sangat dekat, kini mulai di selimuti rasa asing.

Untuk manusia, yang sedang mengobati luka di hati, akibat ulah seseorang

Untuk manusia, yang kondisi hatinya sedang berporan porandakan

Dan, untuk manusia, yang sedang memperhatikan seseorang dari jauh, tapi dianya malah sama yang lain

Dan, untuk manusia, yang sedang memperhatikan seseorang dari jauh, tapi dianya malah sama yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Aksa, jika bersamaku ngga sebahagia bersama kya, aku mohon ... jangan pernah memberi harapan lebih kepadaku seolah-olah aku adalah duniamu," ucap Ayra mengeluarkan unek-unek yang selama ini ia pendam.

Katanya, hubungan akan hancur bila. Pertama, masa lalunya datang kembali. Kedua, karena orang ketiga atau orang baru datang. Atau bahkan bisa saja karena, sudah tidak ada rasa lagi.

"Ngga Raa, kamu itu dunia aku, kamu itu ...," Aksa menjeda ucapannya sebentar. "Kamu itu, bahagiaku," jawab Aksa lembut.

"Kamu selalu bilang aku itu dunia kamu, aku itu bahagia kamu, tapi nyatanya kamu lebih suka kya,kan?" Ayra memukul bahu Aksa pelan sembari menahan tangisannya.

Jika, orang lain kalah dengan masa lalunya yang datang kembali, maka Ayra kalah dengan orang baru yang masuk dalam hubungannya.

Aksa diam tak berkutik, ia bingung harus menjawab apa. Mungkin ucapan yang baru saja Ayra lontarkan itu benar.

"Aku ngga tau seberapa sering aku ngucapin kalimat ini,tapi ... ini terakhir kali aku ngingetin kamu." Ayra menunjuk wajah Aksa menggunakan jari telunjuknya.
"Jangan pernah mencintai dua orang dalam satu hati, Saa ... Lepaskan salah satunya, dan genggam yang kamu ingin, jangan egois hanya demi keingiinanmu. karena, merasa terbagi itu menyakaitkan."
Setelah mengeluarkan semua yang selama ini ia pendam, akhirnya ia berlalu pergi dari hadapan Aksa.

Kini tinggal Aksa seorang diri yang berada di taman belakang rumahnya. Mungkin ia memang sangat egois. mencintai dua orang dalam satu hati??
Bahkan ia lupa jika ia sudah memiliki pacar.

"Maaf Raa ... maaf karena lagi dan lagi aku hanya memberi luka untuk kehidupanmu."
Sebulir air mata berhasil lolos dari bendungan yang sedari tadi ia buat.

jangan pernah mencintai dua orang dalam satu hati, Saa. 
-Ayyara-

      

Gimana seru ngga sihh

Cerita ini murni dari skenario aku yaa, dan maaf bila ada persamaan nama, latar, waktu, kata", dan suasana, yaaa

Bantu ramein!

'Ini tentang kita"

Ini tentang kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang