Chapter 16

2.2K 249 19
                                    

"Hoeek Hoeekk" jungkook terbangun dan langsung berlari kearah kamar mandi sebab ada sesuatu dalam dirinya yang mendesak untuk di kelurkan

Menuju wastafel lalu memuntahkan cairan yang sejak tadi mendesak untuk keluar

"Hoekk Hoekk" jungkook masih berusaha memuntahkannya sedangkan tubuhnya sudah sangat lemas

Ia membersihkan mulutnya lalu berjalan kearah ranjang

"Aku kenapa" tanyanya pada diri sendiri lalu mengingat ucapan eomma kim seminggu lalu, ia harus sering mengecek apakah ia sudah mengandung mengingat ia dan taehyung pernah melakukannya dua bulan yang lalu

"Mungkin hanya masuk angin biasa" gumamnya lalu keluar dari kamarnya menuju dapur untuk melakukan kegiatan pagi hari yaitu membuatkan sarapan untuknya dan juga suaminya

"Aku akan langsung berangkat" tiba-tiba taehyung yang sudah berpakaian rapi pun keluar tanpa berpamitan dan jungkook tidak pernah ambil pusing sebab mereka memang sangat jarang berkomunikasi kecuali saat ada masalah

Memilih mengambil roti lalu memakannya dengan tenang sebab kelasnya akan dimulai sekitar jam 11 pagi sedangkan saat ini masih jam 7

Setelahnya jungkook pun masuk kedalam kamar dan bersiap untuk berangkat ke kampus, ia lebih baik menunggu di perpustakaan dari pada di rumah

****

Jimin sedang resah karna meeting akan di laksanakan hari ini namun taehyung tak kunjung menampakkan batang hidungnya

"Kemana si brengsek itu" umpat jimin karna baginya meeting ini sangat perting mengingat ini adalah proyek besar yang akan mereka tangani

"Maaf kan saya tuan Lee saya terlambat" akhirnya jimin bisa bernafas lega saat melihat entitas yang di tunggunya sejak tadi

"Tidak apa tuan kim" balasnya dan rapat pun akhirnya memulai rapat besar yang harus di pimpin oleh taehyung itu

Dan seperti biasnya penjelasan dari perushan taehyung membuat klien puas dengan begitu terjalin lah kerjaaama yang menguntungkan kedua belah pihak

"Senang bisa berbisnis dengan Anda tuan kim" ucap tuan Lee puas dengan penjelasan dari pihak taehyung

"Semoga ini bisa berjalan dengan baik tuan Lee" balas taehyung dengab menjabat tangan koleganya itu lalu mereka pun membubarkan rapat

****



"Kau terlambat karna bercinta semalam suntuk dengan jungkook" tanya jimin menaik turunkan alisnya dan taehyung hampir saja mengeplak kepalnya namun tertahan karna sapaan seseorang

"Permisi tuan, saya sekretaris baru Anda" sapa seseorang yang menyapa keduanya dengan sopan

"Siapa namamu" tanya taehyung karna ia tidak sempat untuk mengecek sekretarisnya kemarin saat HRD menyerahkannya

"Lee seulgi tuan kim" balasnya dengan menunduk hormat

Setalah itu taehyung dan jimin masuk kedalam ruangan taehyung untuk berbincang lebih jauh tentang proyek mereka

****

Entah apa yang terjadi pada jungkook namun hari ini ia kelihatan sangat lelah dengan perkuliahan, ia bahkan hampir limbung jika saja bambam tidak segera membawanya ke ruang uks

"Kau harus ke dokter kookie" bamban adalah sahabatnya yang paling dekat diantara ketiganya

"Hm, aku akan kerumah sakit nanti" balas jungkook sembari memejamkan matanya

Badannya sangat berat dengan kelapa yang luar biasa pening, bahkan perutnya serasa di aduk,rasanya ia tidak sanggup hanya sekedar duduk

"Aku sangat khawatir kook, aku menelepon keluargamu ya agar mereka menjemputmu" ucap bambam hendak mengambil ponsel jungkook Namun di cegah oleh sang empu

"Jangan bam, aku istirahat sebentar pasti sembuh" ujarnya dan bambam tidak bisa berbuat apapun selain menunggu jungkook di ruangan uks

Hingga dua jam terlewati dan keadaan jungkook masih belum siuman

"Aku sudah tidak bisa menurutimu lagi" ia pun mengambil ponsel jungkook dengan sedikit paksaan

Lalu ia pun melihat panggilan keluar dan menemukan nama "eomma" pada panggilnya, ia tidak ragu untuk menelponnya

"Maaf bibi ini adalah teman jungkook, begini bi jungkook sedang kurang enak badan, sekarang ia sedang di uks dan saya kira dia harus di bawa ke rumah sakit" ucap bambam panjang lebar

Jungkook sungguh tidak peduli saat ini karna ia hanya ingin sakitnya hilang

"Baik bi, saya akan menunggu di uks" ucapnya mematikan ponselnya

"Aku sudah menghubungi eomma mu jadi tenang saja karna beliau akan segera kesini" ucap bambam, jungkook hanya pasrah sebab yang bamban hubungi adalah ibu mertuanya, entah seheboh apa nanti saat eomma kim datang karna ia paling tidak bisa melihat menantunya sakit sedikit pun

*****

Dan benar saja karna saat kini seluruh fakultas kedokteran sedang heboh akan ke datang pemilik universitas Victory yang berlari menuju ruangan uks

Semua mahasiswa langsung penasaran dengan datangnya pemilik kampus, siapa yang tidak mengenal nyonya kim yang terhormat karna suamianya adalah salah satu konglomerat paling berpengaruh di Korea

Mereka mengikuti eomma kim yang sedang panik dan masuk kedalam ruangan uks

"Dimana putraku" tanyany dan langsung menghampiri jungkook

Sontak saja semua menjadi heboh dengan desas desus

"Daebak, kim jungkook adalah putra dari pemilik kampus"

"Dia adalah anak  konglomerat"

"Jangan main-main dengannya jika kau masih menyanyangi nyawamu"

"Ia sangat beruntung"

"Bukankah pemilik rumah sakit Victory adalah putra tunggal mereka lalu jungkook siapa"

Banyak bisik-bisik dari teman-temannya dan itu sedikit menganggu jungkook, meski setengah sadar ia mesih bisa melihat seantusias apa temannya karna tahu kedatangan ibu mertuanya

"Sayang" panggil eomma kim dengan mendekat kearah ranjang

"Mana yang sakit Hm" ia pun mengelus rambut jungkook dengan sayang

"Kita ke rumah sakit ya sayang" dan jungkook sudah tidak bisa lagi mengelak dan ia pasrah saat Bodyguard ibunya membawanya ke mobil dan mereka berangkat menuju rumah sakit

****

Eomma kim menghubungi taehyung dan memberi tahu jika jungkook sedang di periksa di rumah sakit

"Ada apa eomma" tanya taehyung dan entah kenapa ia sangat panik bahkan ia meninggakan meeting nya dengan klien tanpa permisi

"Eomma juga kurang tahu tae, teman jungkook menghubungi eomma dan bilang jika jungkook sakit" jelas eomma kim yang juga sama paniknya

"Bahkan tadi pagi dia masih sempat memasak" karna sebelum berangkat ke kantor ia masih sempat melihat jungkook memasak


Keduanya menunggu di depan ruangan hingga dokter pun keluar dari ruangan

"Keluarga pasien" tanya sang dokter lalu eomma kim dan juga taehyung mendekat

"Kami keluarganya dokter, itu adalah menantuku dan Ini suaminya" tunjuknya pada taehyung

Sang dokter tersenyum kearah taehyung dan menjabat tangannya, taehyung reflek menerimanya

"Selamat tuan, istri Anda sedang mengandung"


Deg

****

Akhirnya bisa double up

Semoga suka ya

Borahe💜

The happiness / taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang