VI

855 97 1
                                    

⚠TYPO BERSERAKAN

HAPPY READING

"Lu keren"
"Tapi kerenan gua hahah" lanjut nevan dan tertawa bangga

"Cih" bryan melemparkan kunci motornya dan ditangkap oleh nevan dengan sempurna.

"Thanks bro"

Nevan memenangkan balapan itu dengan telak. Nevan menggunakan trik di dunia lama nya karna ia tahu betul kalau bryan itu meremahkan nya jadi saat balapan tadi nevan membiarkan dirinya tertinggal dan setelah seperempat lagi jalur finish, nevan akan mengusul dengan skill nya. Di ingatkan kembali nevan itu cerdas bukan hanya di akdemik saja tapi non akademik juga.

"Geulis pisan motornya euyy"nevan mengelus motor itu penuh semangat dan sesekali mencium motor itu. Nevan itu pecinta motor cantik.

Bryan yang melihat itu hanya pasrah mengapa tidak ia saja?. Bryan itu memang tertarik oleh nevan entah karna apa alasannya tapi bryan itu seorang bisex.

(Bisex : ketertarikan lebih dari 1 gender)

Setau author ya gitu jadi kalo salah maaf ya hehe

"Evan?"

"Iya?"
"Tunggu... Evan? Siapa nih orang anjirr gua ga kenal!" batin nevan resah takut orang itu yang pernah jahat ke evan.

"Siapa?"

"Lu benaran evan kan?"

"Orang nanya dijawab bukan nanya balik"

"Gua arthan"
"Lu ertiga nevandra ailex kan?" lanjut arthan

"Nevandra ailex? Tapi kan nama nya nevanda bukan nevandra lagi juga ailex cuma punya tiga anak laki-laki dan satu anak perempuan" gumam bryan yang masih bisa mendengar percakapan nevan dengan arthan.

"dia arthan? Cuma dia temen evan. kaya nya gua harus percaya sama dia" batin nevan yang mulai ingat dengan ingatan yang di beri evan walaupun ingatan itu masih buram-buram

"Iya gua evan"

"Gua? Sejak kapan pake lu gua? ngapain lu ikut balapan? Sejak kapan lu bisa bawa motor? Dan kenapa ga inget sama gua? " pertanyaan beruntun yang membuat nevan memutar bola matanya.

Arthan sedari awal bapalan tadi selalu melihat ke arah nevan dia sadar bahwa itu teman cupu nya walaupun yang ia lihat sekarang berpenampilan berbeda 85% dan 15% nya nevan masih memakai kacamata ya walaupun berbeda model. Sungguh arthan sangat bingung mengapa temannya ada di arena balap ini.

"Bacot. Mending nih lu bawain motor gua yang waktu itu gua beli" nevan melempar kunci motornya dengan sigap arthan menangkap nya.

Arthan menatap nevan menuntut penjelasan setelahnya ini. Untung saja arthan hari ini ke arena balap di bonceng temannya jadi ia tak apa mengantarkan nevan.

Sesampainya diparkiran arthan disuruh menunggu nevan berganti baju. Sumpah arthan tercengang setelah melihat nevan dengan baju maidnya. Ya nevan berpakaian seperti itu karna mau kembali ke mension nya.

"Lucu" gumam arthan yang masih bisa didengar oleh nevan. Menurut arthan teman yang sudah ia anggap adik sendiri itu benar-benar menggemaskan.

"Gua kaya gini biar bisa balik ke mension" ujar nevan sambil memutar bola matanya malas.

Mendengar itu arthan menatap nevan penuh tanya. Nevan pun menceritakan kejadian atas kecelakaan nya yang membuat dia lupa ingatan melupakan arthan walaupun ia sudah ingat-ingat sedikit lalu kejadian dia di hukum karna tuduhan tanpa bukti. Nevan memberi tahu arthan ia tidak akan lagi mencari kasih sayang dari keluarga nya walaupun nevan merasakan sakit saat bilang seperti itu. Ia menjelaskan ingin berubah dan beberapa hari lalu belajar mengendarai motor. Arthan percaya akan semua yang nevan ceritakan walaupun cerita itu hanya karangan nevan.

Nevanda Not NevandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang