waduh!?

493 55 1
                                    

Malam ini geindra tidak pulang dengan fatih , karna fatih lebih memilih nongkrong bersama panji dan fandi ,
Geindra rasa tubuh nya cukup lelah hari ini , ia memilih untuk tidur....
Tak lama ia menutup matanya suara pintu terdengar terbuka , menandakan ada seseorang yg datang .

...................................................

"Kak!! Gua pulangg" ucap fatih , namun ia tak mendapat jawaban , ia melihat tas milik geindra sudah berada di atas sofa , menandakan bahwa sang pemilik tas sudah lebih dulu sampai ,

Ia memilih memeriksa kakak nya itu ke kamar , dan ia temukan lah kakak nya itu sedang tertidur pulas di atas kasur yg sekarang menjadi milik mereka berdua ,

Ia melangkah kan kaki mendekat ke arah geindra , membungkukkan badan nya , agar bisa melihat lebih dekat ke arah wajah geindra , tak lama fatih memilih berjongkok , ntah terlintas di pikiran nya itu , ia ingin menikmati wajah tidur kakak nya.

"Kak... cape banget ya..."

Ucap sendu fatih sembari mengelus halus dahi yg tertutup poni milik geindra....

Tak lama ia memerhatikan wajah kakak nya itu ia mendekat kan wajah nya ke wajah geindra , sampai ia bisa mendengar deru nafas geindra ,

Seolah olah fatih seperti di kendalikan oleh jiwa lain , ia mulai menutup mata nya ,

*cupp

Fatih melayangkanga bibir nya ke bibir geindra.. beberapa detik ia menempelkan bibir nya itu , ia merasa tak pernah mencoba keberanian yg seperti ini ,

Fatih memberanikan diri untuk membuka matanya , untuk sekilas menikmati wajah terlelap geindra , namun ia salah ,
Saat matanya di buka ia menemukan mata geindra yg ikut terbuka ,

Sesaat setelah ia melepas ciuman nya ia merasa kepalanya seperti terbakar , ia tak lagi bisa memikir kan alasan apa yg akan ia layang kan , wajah nya berubah menjadi seperti tomat ,
Perkataan yg ia keluarkan menjadi gagap ,

"K...ka..kak.. ng..nggk ..i..itu.. gua.. nggak ..ah..eng.. nggk sengaja.. maaf ... t...tadi hampir ..mau ..jatoh.."

Fatih sontak beridiri dari tempat nya langsung membalakangi geindra berisiap akan melangkah kan kaki nya untuk meninggal kan geindra ,
Tapi ia terlambat tangan sebelah nya keburu di tarik sama geindra , membuat fatih terbanting ke atas kasur , membuat nya terduduk di hadapan geindra pass

"Tih.. fatih..liat gua "

Namun sang lawan bicara membuang muka merah nya , sebuah genangan air yg sudah tak tahan ingin segera meluncur dari kedua mata nya ,

Segera geindra membuat kepala fatih menoleh ke arah nya , dann...

*cupp

Geindra mencium fatih......

Mata fatih terbelalak sambil mengeluarkan air mata , ia tak tau harus berbuat apa , ia sudah tak bisa berfikir , kuping nya serasa sangat panas , nafas nya tak beraturan ,

Geindra dengan lancang melumat perlahan bibir fatih ,
Fatih tak tahan merasa malu dengan keadaan nya ia menutup mata nya yg masih berlinang air mata itu .

"Fatih.... " ucap geindra yg sangat lembut , sembari mengelus pipi halus fatih ,

Dan fatih yg di ajak ngomong tetap menundukan kepalannya , ia merasa tak kuasa melihat wajah geindra ,

Lagi... geindra merasa ia belum tau mau ngapaiin selain mencium fatih lagi , tangkuk fatih di tekan agar lebih maju , dan geindra memberikan lumatan untuk fatih , membuat fatih kehilangan akal sehat nya , ia mulai berani ,

Fatih membalas ciuman geindra , ia mengalung kan tangan nya ke leher geindra ,.

Geindra merasa tak puas jika hanya sekedar bibir , sampai leher pun ia taklukkan ,

"Ah"
Fatih tak sengaja mengeluarkan suara aneh itu dari mulut nya

Membuat geindra sontak tersadar , dan langsung berhenti dari kegiatan nya

Ia sadar apa yang hampir ia lakukan , ia langsung mendekap fatih sekuat kuat nya , fatih bingung ,

"K..kak?"

"Maaf.. maafin gua.. gua hampir ke bablasan"

Fatih sebenernya agak kesal dengan geindra , gegara dia menghentikan aktifitas nya itu ia pasti bakal merasa canggung setelah ini ,

"...l..lu.. kenapa berhenti?"

Tanya fatih dengan suara malu nya yg ia redam di teluk leher geindra

Dengan halus geindra mengelus pelan kepalanya

"Maafin gua ya , lu masih 1 sma , gua pikir gua ga boleh ngotorin lu , setelah lu lulus sma... gua janji akan ngasi lebih ke lu " ucap geindra

Ia mendorong fatih lembut , agar ia bisa melihat wajah fatih yang masi memerah ,

"Gua minta maaf dan.... terimakasih , " ucap geindra

"Terimakasih?? Buat " jawab fatih

Geindra hanya tersenyum , lalu mengecup ringan pipi kanan kiri dan di akhiri kecupan lembut di bibir

"Dah sana.. bersih bersih terus tidur"

Untuk Mu Dunia Ku || (geminifourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang