Untuk Mu Dunia Ku || (geminifourth)

hari terakhir

Hari ini adalah hari perpisahan...
Hari dimana perjuangan anak anak kelas 3 berakhir ,
Peran peran mereka yang akan di gantikan oleh para junior mereka.

Kini di lapangan , ketua osis sedang pidato menurun kan jabatan nya,

Di sambut banyak kemeriahan dari para junior , sesi foto , dan yang lain lain mereka lakukan untuk menciptakan kenangan ,
Di ujung sana ada anak yang mengintip kegagahan kakak nya yg sedang menyampaikan beberapa kalimat perpisahan dan di dengarkan oleh seluruh lapangan,

Acara itu selesai lumayan sore , sekitar jam 5 an , iya berjalan menulusuri lorong demi lorong , mencari orang yang memanggil nya kakak itu .

Geindra akhirnya menemukan fatih di ruang exkul music ,

" di cariin juga , ngapaiin coba di sini sendiri ? " tegur geindra sambil memberi sekaleng soda

"Nggak... , ga ngapa ngapaiin , "

"Dih apaan judes gitu, ngapa si "

"Nggk"

"Fatihh , heh coba ngomong lu kenapa?? Gua ada buat salah??? "
Ucap geindra sambil memaksa wajah fatih untuk menoleh

"..... kak...... lu berarti habis ini ga disini lagi ni??"

"Iyalah... masa iya gua masi di suruh sekolah , orang udah lulus "

Mata fatih berkaca kaca

"Ehhhh kenapa!?!?!"

"Tar siapa yg jagaiin gua , siapa yang ngajarin gua , siapa yg ngelindungin gua dari sidak osis hiks...hiks.."

Geindra tak kuasa menahan gemas , adik nya ini sangat lucu...

Ia menarik lengan fatih agar tenggelam dalam dekapan geindra

Dengan lembut ia mengusap pucuk kepala fatih.

"Sssttt eh , kan dah gede masa iya gua masi di suruh nge mong , nge mong nya di rumah ajaa... gua ga pindahh "

Fatih mengangguk memberi isyarat bahwa ia paham apa yang di maksud geindra ,

Tapi..... apa benar itu yang membuat fatih menangis???
Apa hanya karna ia takut tidak bertemu geindra saat di sekolah???

Tentu tidak ,
Fatih menangis karna ia ter ingat akan ucapan nya sendiri , bahwa ia akan merelakan kakak nya ketika ia sudah punya kehidupan sendiri ,
Di tambah waktu itu sudah dekat ,

Ia menyukai orang yang ia panggil kakak ,
Tapi dia masih tidak yakin apakah kakak nya merasakan yg sama , ciuman di malam itu tidak bisa membuktikan bahwa kakak nya mencintai nya ,
Ia takut bahwa itu hanya sekedar rasa kasihan dari geindra karna fatih duluan yang mulai .