siapa dia? 🔞

1.2K 53 0
                                    


1 minggu geindra menjalani hari hari nya tanpa fatih , tak jarang ia memohon ke fatih agar mengizin kan nya untuk menyusul nya ,

Malam ini adalah malam kepulangan fatih , geindra mempersiap kan makanan favorit nya fatih , berharap fatih menyukai sambutan nya ,

Suara mobil terdengar di depan rumah nya.

"Makasih banyak ya bang , maaf banget ini nyusahin ,"

Geindra menatap nya di garis pintu , memerhatikan siapa yg mengantarkan  nya pulang ,

"Siapa?"
Tanya singkat geindra

"Itu.. bang surya , lawan main gua "
Jawab nya pun singkat , meninggal kan geindra di pintu , segera ia ingin melepas penat ,

Seketika mata fatih berbinar , melihat sambutan yang sudah di persiap kan kakak nya , saat ia menoleh kebelakang
Kakak nya sudah berdiri di belakang nya ,

"Suka?"

"Huum"

"Hadiah buat gua mana?"

"Hah?? Hadiah apa?? Emg ada nitip sesuatu??"

Fatih tak mengerti hadiah apa yg di maksud geindra , ia segera menge cek ponsel nya , apa ia telah melewat kan titipan geindra ,

"Eh" panggil geindra

Fatih yg di panggil mendangak kan kepalannya

*cupp

Ciuman ringan di layang kan ke bibir fatih

"Ini tih.. yg gua maksud , gua ga ada nitip apa apa , "

Dengan senyum geindra berkata seperti itu membuat yg lebih muda terdiam mematung walau ini bukan yg pertama kali ia tetap butuh persiapan mental untuk dapat kejutan seperti ini ,

(Wah si geindra sialan bikin si bayi mukanya kaya kepiting rebus ,)

Setelah drama kecil itu mereka mengalihkan topik , membuat satu sama lain rilex , mereka makan makanan yg sudah di siap kan oleh geindra , fatih sangat menyukai makanan yg telah di siap kan kakak nya ,   melihat fatih makan terlalu lahap membuat geindra tertawa geli ,

' astaga ni anak lucu banget '

Selesai nya mereka makan , fatih mulai membersihkan dirinya ,

Selesai ia mandi , matanya ter alihkan oleh sang kakak yang sibuk dengan laptop di hadapan nya itu dengen posisi setengah terduduk di atas kasur ,

Ia menghampiri geindra , melihat fatih menghampiri nya fokus nya terpecah,

"Kenapa tih??"

"Kak..."

"Hmm??" Wajah nya menoleh kan ke arah fatih yang tengah berdiri di samping nya

"Bantuiin gua ngeringin rambut.."
Ucap fatih , namun expresi nya agak murung

Geindra segera menyingkir kan laptop di hadapanya , di gantikan oleh si fatih , yg kini duduk di hadapan geindra ,

"Kak.... "

"Apaa fatihh.. dari tadi kak kek kuk mulu , "

Fatih memutar badan nya membuat nya sekarang menghadap geindra ,

Menatap binar di mata geindra ,

'Kenapa dah ni anak'
Benak geindra.

Ternyata fatih berdiri menggunakan paha dengan posisi masih tertekuk

Fatih mulai mencium geindra, menahan aktifitas geindra untuk menghindar.

Geindra mengikuti keinginan fatih, tangan yg tadinya menahan dada fatih kini ia lingkar kan di pinggul fatih ,

Mereka mengikuti alur , rasa nikmat membuat mereka kalap satu sama lain ,
Saling melumat ,

Hingga di akhiri oleh geindra , yg langsung menangkup ke dua pipi fatih ,
Wajah nya sudah sangat merah , deru nafas nya tak beraturan , membuat rangsangan satu sama lain,

Geindra sekarang masih tak tau harus berbuat apa, dia tidak ingin berbuat jauh , namun melihat wajah fatih sudah tidak tertolong lagi nafas kasar nya masih terus berderu dengan suara jantung nya ,

'Sial gua harus apa sekarang , '

Fatih membuang tangan yang menangkup pipi nya , melanjut kan ciuman yg ia sukai itu ,

Geindra kalah, geindra menyerah , fatih terlalu kalap dengan perbuatan nya ,

Fatih tak sampai hanya mencium , ia mulai menduduki paha geindra , membuat nya terpangku ,

Membuka kaos oblong yg ia gunakan setelah mandi ,
Ia mulai mencemoh leher geindra ,
Membuat geindra terlena

'Sial gua bisa ngerasaiin adek nya dia tegang'

Tangan geindra mulai bermain, tangan nya mulai menyusuri tubuh fatih ,

Sial fatih bisa merasakan badan nya telah di taklukkan oleh geindra ,

Tangan nya geindra mulai menlusup ke celana belakang fatih , ia menemuka spot yg ingin ia rasakan ,

"Ngghhh.. AH.."

tangan geindra me remas bokong yang berisi itu , membuat yg punya meringis dan mendesah ,

Kini mulut geindra berhenti di area dada nya fatih , menghisap pelan puting mulus itu,

'Apa yg gua lakuiin??' Batin geindra
Sedang kan tangan nya sekarang sedang sibuk memuaskan adik fatih yg terbangun ,

"Mmmhhh...ngghh.."

Fatih meredam kan suaranya di teluk leher geindra ,

"K..kak..ngahh..k..keluar"

Geindra dengan sigap mencari kotak tisu yg berada di samping ranjang nya ,
Nafas ke dua nya sangat ta ber aturan,
Dan geindra mendekap erat fatih yg masih dalam pangkuan nya.

"Fatih... lu punya masalah apa? Cerita sama gua "

"Nnggak... g..gua..cuma pengen nyobaiin..."

"Hah!!! Nyobaiin !? , fatih denegrin gua"

Geindra melepas pelukannya dan menangkup ke dua pipi fatih

"Fatih.. dengerin gua.... gua ga tau lu deket sama siapa aja di sekolah , atau di manapun itu lo berada , tapi fatih...
Jangan pernah lo ngelakuiin hal kaya gini sama orang lain siapa pun itu , lu ga tau seberapa bahaya orang orang di sana , "

Fatih merasa sedikit kesel dengan ucapan geindra ,

'Lo pikir gua jualan apa , kaya gini sama sembarang orang! ' ucap fatih dalam benaknya

Akhirnya geindra menidurkan fatih dalam dekapan nya dan di bungkus dengan selimut sampai leher fatih .

Untuk Mu Dunia Ku || (geminifourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang