13. FMI2G

120 18 0
                                    

⚠️ WARNING! ⚠️

BAB INI MASIH MENGANDUNG SEDIKIT BAWANG! BISA DENGARKAN LAGU GALAU BEBAS FAV KALIAN

TAPI AKU SARANKAN SETEL INI YAAA - MERASA INDAH-

- FMI2G -

Karena hujan turun semakin deras mereka memutuskan untuk pulang kerumah [name], setelah sampai mereka berteduh di bawah balkon dan mengeringkan diri.

"Eh kalian basahnya banyak ga?" tanya Venti sambil mengeringkan topinya

"Lumayan sih hiii bakalan dingin ini" sahut Hutao kedinginan

"Eh [name] kemana ya? Kok gak ada sih?" Kazuha mengedarkan pandangannya mencari sosok [name]

"Lah iya kemana dia?" Xiao pun menyadari

Mama Lea keluar dari dalam mendengar ada suara berisik diluar, pas sekali mama Lea keluar mereka telah sampai.

"Eh kalian udah pulang, wah semuanya basah kuyup ayo masuk" mama Lea membukakan pintu lebar-lebar

Kazuha mencoba mengingat kejadian sebelumnya [name] menangis dan berlari tak tau arah, di situ ia mempunyai feeling bahwa [name] kabur.

"Kazuha kamu gak mau masuk?" Tanya mama Lea berdiri didepan pintu

"Nanti aja deh Tan, aku boleh pinjam payungnya gak?" Sahut kazuha

"Um, boleh sebentar ya Tante ambil dulu" mama Lea masuk ke dalam sementara Kazuha menunggu diluar

'[name], tunggu ya aku bakal cari kamu'

Setelah mama Lea menggambil payungnya ia memberikannya kepada Kazuha dengan cepat Kazuha membuka payung itu lalu pergi lagi.

"Eh Kazuha mau kemana?" tanya mama Lea menggenggam tangan Kazuha

"Mau cari [name]" sahutnya kemudian pergi melepaskan genggaman tangan mamamya [name]

"Cari [name]?, Maksudnya [name] hilang?" Gumam mama Lea seketika panik

"KAZUHHAAAAA" panggil mama Lea berteriak

- FMI2G -

"Mama... Kazuha..." entah sudah berapa lama [name] terjebak di sini, dengan baju ungunya yang sudah basah diguyur hujan

[Name] tak tau kapan hujan lebat ini akan berhenti, sepertinya akan sangat lama ia merasakan bahwa tubuhnya sudah sedingin es.

Perut [name] terus-terusan berbunyi minta diisi, ini sudah lewat jam makan siangnya tidak ada yang bisa ia lakukan selain menyebutkan dua nama itu. Sekarang hari sudah semakin siang berharap kedua orang itu menemukannya dan menghangatkan dirumah singgahnya.

Ia memejamkan matanya rapat-rapat berharap seseorang memberikannya sebuah makanan, ini semua salahnya mengapa ia harus pergi apalagi ia tak tau tempatnya [name] benar-benar menyesal.

Tubuh [name] mulai lemas angin yang membawa air hujan membasahinya kini suhu tubuhnya sudah terlalu dingin, tangannya keriput gigi saling beradu karena getaran kecil dimulutnya.

Kakinya sudah tidak kuat untuk berdiri bibirnya berubah menjadi biru warna kulitnya memucat, [name] merasa pusing dan keluar ingus dari hidungnya nampaknya ia akan terkena flu.

Ini semua gara-gara Scara mengapa ia sejahat itu hingga membuat [name] kedinginan sekarang, siapapun tolong selamatkan [name] ia sudah sangat lemah menghadapi kedinginan yang makin menusuk tubuhnya.

"Scara... Mama... Kazuha... Hutao..." Lirihnya pelan

Dengan sisa seluruh kesadarannya, [name] dapat melihat sosok laki-laki membawa payung lari tergesa-gesa didepannya, pandanganya mulai merabun membuat ia tak bisa mengenalinya sosok laki-laki itu. Tak peduli siapa itu ia harap dirinya bisa menyelamatkan [name] sekarang.

"[Name], bangun [name]" terdengar panggilannya mulai memudar ditelinga [name]

- FMI2G -

Kazuha pov

Mengingat kejadian tadi saat [name] menangis lalu pergi entah kemana aku memutuskan untuk mencarinya, tak peduli mau pun hujan lebat serta badai yang menerjang aku akan menemukannaya.

Sebenarnya Scara pernah memberikan pesan terakhirnya untuk [name], saat itu aku lupa memberi tahunya takut ia tak terima atas kepergian Scara. Sudah ku duga karena hal ini ia kabur aku tidak bisa menyalahkan keduanya atau bisa jadi ini salah ku. Ah entah lah.

Hujan semakin deras aku coba mengedarkan pandanganku ke penjuru arah mencari sosok gadis yang tengah sendirian dan kedinginan, aku yakin ia kedinginan karena di saat hujan seperti ini ia tidak bisa pulang tanpa payung jika ia terobos maka akan basah kuyup.

Aku nekat mencarinya kalau tidak dicari entah apa yang terjadi selanjutnya walau kondisi tubuhku yang masih suka sakit-sakitan karena masih kecil, tapi demi [name] aku bersedia apa pun itu akibatnya mamanya pasti akan khawatir, setelah aku minta izin untuk mencari [name] ia nampak shock mendengarnya.

Kelihatannya aku sudah berjalan sangat jauh sampailah disebuah tempat, memiliki banyak toko tapi ada satu ruko yang terlihat kosong disana menampakkan sosok perempuan mirip seperti [name] aku memicingkan mata hingga sipit, ia terlihat kedinginan meringkuk memeluk tubuhnya sendiri.

Karena penasaran aku pun mendekat siapa tau itu dia, dan benar itu [name] seketika aku panik karena sosoknya yang sudah sekarat kulitnya putih pucat serta bibir membiru. Kondisinya memprihatinkan sebelum terlambat aku menolongnya.

"[Name], bangun [name]" aku memanggilnya tapi tidak ada jawaban

Kondisinya membuat ku semakin panik aku hanya berdoa kalau hujan cepat berhenti, aku memeluknya dan menghangatkan [name] terdengar detak jantungnya sedikit melemah. Rasanya aku ingin menangis. Tolong [name] jangan begini kasihan Scara dan mama mu [name] ku mohon bangunlah.

Kazuha pov end

- FMI2G -

Di kediaman [name] mama Lea berjalan bolak balik perasaannya benar-benar kacau, memikirkan anaknya kenapa bisa hilang? Atau pergi?. Banyak pertanyaan muncul di benaknya mengenai [name].

"Psttt.. mamanya [name] kenapa? Kok bolak-balik gitu?" Bisik Venti ke semuanya

"Kayaknya gara-gara [name] deh, kalian ingat gak sih pas dia nangis terus kabur" sahut Heizou, semuanya langsung panik

"Lah?! Oh iya duh gimana nih? [Name] pasti kedinginan disana" Hutao merasa resah

Heizou mulai berpikir "Eh si Kazuha kemana? Kok ikutan ngilang?" Ia baru kepikiran kalau Kazuha tidak ada

"Tadi aku liat dia pergi cari [name] tapi gak hujan-hujanan, bawa payung" ujar Hutao Heizou mulai terpikirkan sesuatu

"Eh guys gimana kalau kita..."

——————

"Maafkan aku.. pergi tanpa sepengetahuan dirimu [name]"






















file 0013.

Forgive me, If i go [BOOK 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang