Selamat membaca!
💮
Rediska akirnya mencoba keluar dari huniannya. Bukan untuk membeli persediaan makanan, atau kembali bekerja di gerai, tapi hanya ingin menghirup udara segar.
16:45
Hari sudah mulai sore. Mataharipun tak terlalu berperan hari ini. Berawan namun tak sampai menghalangi sinar matahari. Angin yang berhembus cukup dingin, membuat Rediska merasa tak salah karena ia memakai sweter berwarna hijau sage lengkap dengan rok berwarna warm sebatas lutut.
Kaki keci yang terbalut sneakers itu menapaki trotoar dekat sebuah taman. Green's Garden.
Lokasi tersebut cukup sepi dikarenakan hari ini adalah hari weekday. Hanya ada wanita wanita yang tak terjun berkarir berada disini sekarang. Menemani anak anak mereka bermain. Anak anak yang belum memasuki usia sekolah dasar.
Disisi utara taman, terdapat sungai besar dengan air mengalir yang bersih. Rediska sejenak duduk disebuah kursi taman area baru masuk.
Mencoba meraih hanphonenya dalam saku sweternya dan menyalakannya. Ingin menekan aplikasi kamera, ia malah tertekan sebuah aplikasi yang hanya menyajikan berita berita hangat dalam beberapa waktu belakangan ini.
Namun tiba tiba Rediska merasakan kepalanya berdenyut sakit. Sesaat sebelum akhirnya hilang.
Ia menatap handphone mencoba mencari artikel yang bisa di bacanya.
Toko vanilla cake menyajikan menu baru dengan tampilan yang berbeda! ...
Perusahaan tekstil ini mengalami kebangkrutan....
Rein Automotive adalah salah satu perusahan yang menjalin kerjasama dengan Fasto. Rien Automotive yang merupakan perisahan yang dimiliki oleh putra pemilik Fasto, Rio Osean.
Rediska terdiam membaca artikel itu. Entah dorongan dari mana, jarinya nekat menekan deretan kalimat itu guna bisa membaca artikel lebih jelas.
Seperti yang diketahui sekarang, Rein Auomotive adalah salah satu perusahan yang bergerak dibidang Auomotive yang mencapai kesuksesan besar.
Reinhard Oseakenzoer, pemilik Rein Automotive mengatakan ia tak ingin melanjutkan perusahan ayahnya karena ia yakin bisa memulainya dari awal.
"Jika bisa memulai hal yang baru kenapa tidak!" Itulah yang dikatakan lelaki tampan itu saat diwawancarai beberapa waktu yang lalu.
(Foto Reinhard)
Rediska membeku ditempat. Matanya memanas melihat foto yang terpampang di artikel itu.
Ia teringat bahwa lelaki yang dibicarakan teman temannya di gerailah yang telah membuatnya disituasiadi seperti ini.
Air matanya perlahan jatuh.
"Kenapa aku baru sadar? Dan kenapa harus kau melakukannya padaku? Kenapa ini harus terjadi? Harus menimpaku? Kau punya mimpi besar begitu pula aku! Tapi sekarang semua mimpi itu telah berakhir....."
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T HOLD ME
Aktuelle Literatur"Sekarang kita sudah bersama dan kini kita terjalin karena sebait kalimat penuh kesakralan. Rediska, aku mencintaimu..." ~Reinhard Oseakenzoer~ "Terimakasih karena sudah hadir dan bersama. Terima kasih karena sedia untuk menjalaninya bersama dan ter...