1

998 58 5
                                    

  Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Happy reading.


Ocehan dari luar kamarnya mengganggu kenyamanan tidurnya. Huh, dia setiap hari mendengar ocehan yg tidak ada ujungnya itu.

Dia bangun dari tidurnya dan mencari keberadaan hpnya, melihat jam yg tertera dibenda pipih itu.
Angka 09.05 yg tertera di sana, dia bangkit dari ranjangnya dan keluar kamar hanya untuk membersihkan dirinya.

Sudah tidak terdengar ocehan lg dari pria tua yg sangat ia benci. Mungkin pria tua itu pergi dengan sepeda motornya? Ntahlah dia tidak peduli.
Jika pria tua itu masih disini mungkin suatu benda akan melayang ke arahnya saat melihat dia keluar kamar.

Hanya butuh waktu 15 menit dia berada di kamar mandinya, dia langsung memakai pakaiannya dan merapikan rambutnya, dia menatap dirinya di pantulan cermin.

" Kau sungguh tampan win... " Ucapnya dengan senyum bangga.

Yeah, dia Win Metawin si pria paling tampan di daerahnya ( pikirnya ), setidaknya bukan 2 atau 3 kali dia mendengar dari tetangganya kalau dia itu Tampan.

Tetangganya bahkan sering menjodoh-jodohkan dia dengan anak perempuan mereka, win hanya menanggapinya dengan senyuman manis andalannya.

" Huft... Hari yg Membosankan seperti biasa " gerutunya.

win baru berusia 20 tahun sekarang, win sudah pernah bekerja saat berusia 18 tahun dan itu 2tahun yg lalu, win keluar dari tempat kerja lamanya karena win sangat tidak nyaman disana. Win berkali-kali melamar pekerjaan diberbagai tempat, hasilnya tidak ada satupun dari tempat dia melamar itu menghubunginya lg. Win sangat putus asa sekarang.

Dan, yeah win sekarang berdiam di rumah saja sekarang membantu pria tua itu mengurus rumah dan adiknya.
Menyapu, mencuci dan bahkan dia pandai memasak apapun walau terkadang masakan dia sedikit asin.

Ngomong-ngomong soal pria tua yg win bilang itu, dia adalah ayah nya win. Win tidak menyebutnya ayah karena menurut nya pria tua itu tidak lg didalam peran seorang ayah untuknya. Win sangat membencinya.

Brughhh...

Win langsung berdiri saat suara keras itu terdengar jelas dari kamarnya, dia menghela nafasnya pelan. Win sudah menebak apa yg akan terjadi selanjutnya.

Dor..dor..dorr

Suara ketukan pintu itu mengejutkannya, win memejamkan matanya sebentar lalu menghembuskan nafasnya agar dia tenang dan tidak melawan.

" Keluar kau anak sialan, buka pintunya!. " tuntut pria yg ada di luar sana, win langsung membuka pintu kamarnya. Dan betapa terkejutnya win ketika kepalanya langsung dipukul dengan gagang sapu.

" Mau jadi apa kau hah! , Bekerja tidak dan hanya berdiam diri dikamar mu ini?, Dasar anak sialan tidak tau untung, sudah saya usir berkali-kali tapi tidak pergi juga dari sini, enyah saja kau!. " Bentak ayahnya kepada win yg hanya diam membeku.

Ayahnya terus memukul win dengan sapu itu, tidak hanya dengan sapu bahkan kaki dan tangan ayahnya ikut serta untuk terus memukul win.

Apakah ayah kalian akan berbuat kasar juga jika kalian hanya berdiam diri dirumah? Ya, pengangguran lebih tepatnya.


🐰🐰🐰

Win menyeka air matanya yg sudah membasahi pipinya, dia terus berlari ntah kemana kakinya membawa win pergi. Setidaknya dia sudah keluar dari rumah sialan itu. Dan membawa baju-bajunya di tas besar yg win gendong.

Setelah dikira sudah jauh dari kawasan rumahnya win langsung berhenti disebuah jembatan, menghapus kasar air matanya. Dia tidak boleh menangis untuk sekarang, dia harus bangkit dan membuktikannya pada pria tua itu bahwa win bisa sukses.

Win kabur dari rumah setelah pertengkaran tadi dirumah itu, win tidak akan kembali. Yeah dia tidak akan pernah kembali lg kerumah neraka itu.

Sebenarnya win bisa saja melawan, tapi dia Masih sadar kalau pria tua itu masih ayahnya, dia tidak bisa melawan orang tuanya. Tidak akan bisa.

Dan kemana dia akan menginap untuk malam ini?, Pergi pulang itu sangat tidak mungkin bukan.
Pria tua itu pasti tak akan berhenti untuk memukuli nya, dan win sangat tidak ingin bertemu dengannya sekarang.

" Apa aku minta tolong keteman ku saja? " Win mengambil hp nya di saku celananya, dia mencari kontak teman² nya dan memikirkan akan menghubungi siapa sekarang. Tapi win tidak benar-benar mempunyai teman yg benar-benar seorang teman. Oke dia bingung sekarang.

Saat dia menyalakan data seluler nya beberapa notifkasi pesan masuk dan ya itu dari si pria tua.

Win menghela nafas kasar, lalu dia membuka pesan itu dan membacanya. Yeah, win membacanya dan dia akan membalas untuk terakhir kalinya.

Pria tua!?

Pergi kemana kau sialan!

Kau kabur dariku?.

Aku harap kau cepat mati!.

Jangan pernah kembali kesini!

Ya, ku harap begitu.

*You blocked this contact*


Huft..

Ini cerita pertamaku jdi maaf saja kalau ada kata yg salah, atau aku salah menyebutkan sesuatu. Maaf naa...

Jangan lupa vote dan tinggalkan jejak komentar mu disini, aku sangat menghargainya. Terimakasih.

Can I enter your world? | BRIGHTWIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang