Aku tahu, kamu sedang mempersiapkan yang terbaik untuk kita. Bahkan hari-hari yang kamu lalui selalu sibuk dengan duniamu sendiri.
Kerja, kerja, kerja dan kerja
Kamu mempersiapkan masa depanmu dengan sebaik mungkin. Tetapi sayang, wanitamu tak tahu itu.
Kamu boleh sibuk, tetapi tak bisakah kamu meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan wanitamu.
Ini semua tentang kita dan hubungan kita kedepannya.
Aku ini wanita yang lemah, hatiku sangat dan amat percaya pada penjagaan hati kita. Tetapi sayang, pikiranku menggelabui itu. Di pikiranku, kamu disana sudah berusaha acuh dan menjauh dariku. Apa kamu sudah capek dan bosan dengan diriku ini? Sehingga kamu tidak lagi mengabariku?.
Kini, hubungan ini membuat kita menjadi renggang, sungguh, aku tidak suka kedinginan kita ini.
Apa kamu tahu, aku selalu menantikan kabarmu? Aku adalah tipikal perempuan yang suka di kabari bukan mengabari.
Aku mohon
Mengertilah, tolong bujuk dan rayu aku.
Aku merindukan kamu yang dahulu.
_Azizahdelviana
KAMU SEDANG MEMBACA
Telah Usai
Poesia(Selesai) Saat bibir tak mampu menjelaskan untung saja akal ini bisa merangkai kata-kata yang berhasil di tuangkan dalam tulisan. Berakhirlah sebuah kata yang bermakna bahkan mungkin disukai banyak orang. Mohon tinggalkan komentar yang membangun aut...
