Pada akhirnya kita adalah dua orang yang saling diam. Diam-diam rindu dan diam-diam menyayangi satu sama lain. Tetapi sayang, ego kita berdua tidak bisa memahami diri pasangan masing-masing.
Kamu diam aku diam, aku diam kamu diam. Tidak ada yang menanyakan kabar ataupun memulai percakapan.
Aku tahu, mungkin kamu bosan. Secara, bertahun kita bersama, tetapi hanya kamulah yang selalu menanyakan kabar diriku dan bertanya bagaimana hariku.
Dan untukku? Apalah pribadi yang pengecut ini.
Aku difitrahkan untuk menunggu, bukan untuk menganggu.Menurutku, jika kamu benar-benar mencintaiku. Maka, kamu akan selalu mencari cara agar kita bisa selalu berkabar. Bukan karena aku yang harus menanyakan kabar.
Tetapi sayang, kini egomu membakar dirimu. Sehingga dirimu menjauhi diriku dan tidak lagi memberikan kanar padaku. Dan pada akhirnya kita sama-sama saling menunggu notifikasi antara dirimu dan diriku._Azizahdelviana

KAMU SEDANG MEMBACA
Telah Usai
Poesía(Selesai) Saat bibir tak mampu menjelaskan untung saja akal ini bisa merangkai kata-kata yang berhasil di tuangkan dalam tulisan. Berakhirlah sebuah kata yang bermakna bahkan mungkin disukai banyak orang. Mohon tinggalkan komentar yang membangun aut...