EPISODE 9

12 0 0
                                    

Satya buru-buru mengendarai mobilnya menuju ke apartemen Natasha menembus lalu lintas pagi hari. Pasalnya, dia baru saja mendapatkan reschedule untuk sesi pemotretan kliennya itu.

"Huh, untung Natasha ngasih alamatnya," ujarnya dalam hati.

Sementara itu, Natasha tengah memasak untuk sarapan pagi. Sesekali ia menengok ke arah televisi untuk menyaksikan kartun.

Ya, meskipun dikenal sebagai selebgram cantik dan mendapat predikat "strong woman" pasca dikhianati Roy, Natasha tetaplah Natasha yang suka menonton kartun.

"Ting...tong,"

terdengar bunyi bel dari depan rumah.

"Hah, Coki ngapain pagi-pagi ke sini?" tanya Natasha.

Ia kemudian mengecilkan api di kompornya  lalu begegas membukakan pintu.

Natasha begitu terkejut ketika mendapati yang datang bukanlah Coki, tapi Satya.

"Ka-kak Satya, ada apa? kok pagi-pagi kesini?" tanya Natasha

Ia tampak gugup karena berhadapan dengan Satya dengan memakai piyama dan rambut yang kurang tertata.

"Gini, Nat, sesi pemotretan kamu dimajuin ke hari ini," kata Satya.

"Gitu ya, masuk dulu, Kak, aku siap-siap dulu bentar," ujar Natasha mempersilahkan Satya untuk masuk ke dalam.

Natasha lanjut memasak sedangkan Satya duduk di sofa, matanya tertuju ke arah tv yang memutar film kartun.

"Nat, kamu nonton ini, ya?" tanya Satya dengan sedikit berteriak.

Natasha menepuk dahinya setelah lupa mematikan televisi. "Aduh, kok gue lupa matiin tv, sih. Mau ditaruh di mana muka gue kalo kak Satya tau," gumamnya dengan ekspresi kecut.

"Eh, kak Satya kalo mau nonton yang lain pindah aja channel nya" jawab Natasha.

Tetapi Satya malah asyik menikmati film kartun yang diputar di saluran tv tersebut. "Nggak apa-apa, aku suka kartun ini, kok."

Tak lama kemudian, Natasha keluar dari dapur dengan rambut yang sudah terkuncir rapi.

"Kak Satya udah sarapan?" tanya Natasha.

"Emm...belom. Tadi aku buru-buru kesini, soalnya reschedule-nya juga mendadak," jawab Satya.

"Ya udah kak sarapan dulu, yuk," ajak Natasha.

"Aku nggak ngerepotin kamu, Nat?" tanya Satya dengan ragu.

"Enggak, ayolah aku baru selesai masak," ujar Natasha.

Mereka berdua kemudian pergi ke ruang makan.

Satya langsung menarik kursi untuk duduk sedangkan Natasha mengambil piring untuk mereka berdua.

"Nih, kak, ambil sendiri ya, tadi aku masak sup sama goreng ayam," ujar Natasha.

"Eh, kak Satya mau minum apa? kopi, teh, susu, apa sirup?" tawarnya.

"Apa aja boleh, deh," jawab Satya.

"Siap, Kak,"

Natasha memutuskan untuk membuat dua cangkir teh, lalu menghidangkannya di meja. "Ini, kak, aku buatin teh."

"makasih, Nat," ujar Satya.

Mereka berdua lanjut sarapan bersama-sama. Satya tampak sangat menikmati masakan Natasha.

"sumpah, ini masakan kamu enak banget, Nat. keknya orang yang bakal jadi suami kamu beruntung banget, deh," pujinya.

Natasha tersipu malu setelah mendapat pujian dari Satya. "Eh, kak Satya bisa aja, aku padahal jomblo loh."

Cerita Pertemanan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang