EPISODE 2

36 0 0
                                    

Seusai dari apartemen Natasha, Coki bergegas menuju ke basecamp the victorias untuk rekaman lagu. Di sana sudah ada Dafa dan Febri yang tengah merokok.

"Wih, tumben pagi-pagi udah sampe," sambut Dafa.

"Iya, gue abis dari apartemennya Natasha," jawab Coki.

"Minta satu, Daf." Coki mengambil rokok yang ada di meja lalu menyalakannya.

"Dia abis ngerayain ultah mas pacar," jelasnya sambil menghisap rokok.

"Keknya dia beneran serius sama bang Roy," kata Febri.

"Eh, tapi gue curiga sama bang Roy," ujar Coki.

"Keknya dia ada sesuatu sama temennya Natasha," jelasnya menduga-duga.

"Eh, jangan suudzon gitu, nggak baik, loh," kata Febri menasehati.

"Bukan gitu, Feb, cuman dari bahasa tubuh mereka terus cara mereka interaksi kok kayak aneh. Kayaknya kaku ngomong lo gue," terang Coki.

"Tapi, semoga aja dia nggak aneh-aneh dibelakang Natasha" harapnya.

Tak lama kemudian Lukas datang ke basecamp dan menyapa teman-temannya. "Eh, kalian udah dari tadi?"

"Iya nih, kita ngerumpi-ngerumpi cantik gitu," jawab Dafa.

"Iya kan, Jeng," tambahnya sambil melambaikan tangannya ke arah Coki.

"Anjir, cocok lu kek gitu, Daf" kata Febri meledeknya.

"Wah sialan, lu" balas Dafa sambil sedikit mendorong Febri.

"Eh, gue ada kabar penting, nih," kata Lukas sambil menaruh tas gitarnya.

"Kita ditawarin masuk label, tapi gue mau minta pendapat kalian dulu," sambungnya.

"Kalo kata gue, jadi band independen gini udah nyaman," kata Coki memberikan pendapatnya.

"Bener tuh kata Coki, kita udah punya pasar di YouTube sama MySong app," timpal Dafa

"Kalo lo gimana, Feb?" tanya Lukas.

"Gue sih ikut kalian aja," jawab Febri.

"Ya udah, berarti fix kita tolak nih tawarannya," kata Lukas.

"Iya, kalo kita independen keknya bakal lebih bebas bikin karya," jawab Coki.

"Ya udah, yuk kita mulai rekaman," ajak Lukas.

***

Natasha begitu sibuk mengerjakan endorse. ia mendapat sepuluh produk yang harus dipromosikan melalui video. "aduh Rasanya kek mau copot-copot nih badan," keluhnya.

"Tok tok tok," terdengar suara ketukan pintu dari luar.

"Hah, siapa sih?" Natasha menghentikan rekamannya lalu beranjak membukakan pintu.

Ternyata kedua orang tua Natasha datang ke apartemen untuk menjenguk.

"Papa, Mama, ayo masuk" ajak Natasha.

Mereka bertiga langsung masuk ke dalam apartemen yang dalam kondisi sedikit berantakan.

"Nak, Mama bawain kamu sayur orek tempe," kata Bu Ria sambil menunjukkan rantang yang dibawanya.

"Iya, makasih, Ma." Natasha langsung menerima rantang itu.

"Papa mau minum kopi?" tawar Natasha.

"Boleh-boleh," jawab pak Irfan.

"Ya udah, bentar Natasha buatin," ujarnya.

Irfan dan Ria duduk di sofa sambil memperhatikan sekeliling. "kayaknya Natasha sibuk banget, Pa," ujar Ria.

Cerita Pertemanan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang