15. CHAPTER 15

113 12 4
                                    

Hai hai hai
Hari ini bahagaia nggak? Udah senyum karena apa aja hari ini? ceritain dong ke aku🤔





🌱

"Diam dan seperti tidak tau apa-apa itu lebih baik. Karena menjadi berisik dan sok tau justru malah akan membuat malu nantinya."

HAPPY READING

______________________
______

"PAGI CALON AHLI KUBUURR!" Teriak Kava sambil membuka pintu kamar hana membuat hana yang masih di alam mimpi seketika jatuh dari kasur dan terbangun.

"Bngst," geram Hana sambil merangkak ke atas kasur dengan berguling lalu kembali tidur.

"Hiih hanaaa bangoon! anak prawan juga. Tidurnya kayak kebo, ntar gimana suami sama anak lo haan!!" Kata Kava sambil menarik narik selimut yang dipakai Hana.

"Bacot bunny!"

"Astaghfirullah mulut lo han!"

"BANGON HAN BANGOOONN!!" Teriak kava lagi.

Sekarang bukan lagi selimut yang ditarik oleh kava, tapi kaki Hana yang ditarik sampai si empu terduduk lagi dilantai dengan rambut bak habis disengat listrik.

"Apasih kav?!" kesal Hana mengacak rambutnya.

Kava hanya tersenyum lalu duduk bersila di depan Hana.

"Kak,"

Seketika Hana membuka mata sepenuhnya, menatap horor orang di depannya. Hana mencium bau-bau penjilat di sini.

Hana hanya diam menatap kava.

"Kakak-nya kava yang cantik, lemah lembut dan baik hati,"

Hana menaikkan satu alisnya. Bahkan kava menyebut dirinya dengan namanya sendiri. Macam tak betul ni anak

"ini udah waktunya bangun. Sekarang kakak berdiri, terus ke kamar mandi. Gosok gigi sekalian mandi abis itu turun terus sarapan sama yang lain. Soalnya yang lain hari ini di rumah semua," kata Kava dengan kalimat halus nan lembut. peeeeh

"Mau apa sih lo, Kav?"

Kava menggeleng pelan." Nggak ada. Cuman mau bangunin aja," ujar Kava sambil berdiri sekalian menarik tangan Hana untuk berdiri.

"Udah cepetan sana," Kava mendorong Hana tapi Hana kembali berbalik menatap Kava seolah menerawang apa yang diinginkan bocil satu ini.

Sedangkan yang ditatap hanya mengerjapkan matanya yang bulat.

"Apa?"

"Mau apa? Kemana?" Ujar Hana yang sudah sadar akan keinginan anak satu ini.

Mendengar pertanyaan Hana, Kava yang tadinya menatap hana dengan wajah polosnya kini sedang tersenyum bak iblis yang telah berhasil mempengaruhi manusia.

"Ke Mall ya ya, ya?"

Hana hanya bisa menghela nafas pasrah." Iya." Jawab Hana dengan malas dan langsung berbalik.

"Makasiiiih, mmmcuaah!" Hana sontak kaget dengan kava yang tiba tiba memeluknya dari belakang membuatnya terhuyung ke depan. Ditambah kava yang mencium pipinya dari samping.

Hana hanya bisa tersenyum sambil mengacak rambut Kava dengan sayang, yang membuat sang empu tertawa lepas dengan pelukannya yang belum terlepas.

•••🌱•••

"Ehem," dehem Kava setelah duduk disofa bersama yang lainnya.

Di ruang tengah saat ini sedang ramai. Karena hari ini hari minggu, jadi seperti biasanya mereka menghabiskan hari di mansion atau markas.

RAVANKGAS || [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang