#Pertengkaran

837 96 2
                                    

∘₊✧─── Happy Reading ───✧₊∘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∘₊✧─── Happy Reading ───✧₊∘

[Name] kini tengah memasang sepatunya. Setelah sepatunya terpasang, dia menghampiri Ayah dan Adik perempuannya yang berada di dekat mobil. Tetapi, sebelum ia menghampiri Ayah dan Adiknya, dia pamit terlebih dahulu ke Ibunya.

"[Name] ke sekolah dulu ya, Bunda"

"Hati hati di jalan ya, Sayang" Ujar Ibunya sembari mengusap pelan rambut [Name].

"Dadah, Bunda! " Adik [Name] melambai ke arah Ibunya.

[Name], Ayah, dan Adiknya masuk ke dalam mobil. [Name] duduk di sebelah Adiknya. Adiknya menurunkan kaca mobil dan melambai ke arah Ibunya sebelum mobil itu akhirnya berjalan. Sedangkan Ibu [Name] melambai ke arah mereka sembari tersenyum.

Di perjalanan, [Name] membaca buku pelajarannya sebentar.

"Kak [Name]"

"Ya? Kenapa Nera? " Tanya [Name] kepada Adiknya yang masih berusia 8 tahun.

"Nanti pas pulang ke rumah kita main PS yuk! "

"Boleh kok, apapun untuk Adik kakak yang kakak sayangi" [Name] mengacak acak rambut Nera.

"Kak! Berantakan tau rambut Nera" Ujarnya sambil merapikan rambutnya.

"Haha, maaf ya, Nera. Kamu gemes sih soalnya" [Name] tersenyum tulus kepada Nera.

Nera memalingkan wajahnya. Dan juga ia menggembungkan pipinya dan melipat kedua tangannya di dadanya. [Name] yang melihat tingkah laku Adiknya itu hanya terkekeh kecil.

"Jangan marah dong.. Nanti kakak belikan kamu Es krim deh" Bujuk [Name].

Nera yang awalnya memalingkan wajahnya, langsung menatap [Name] dengan mata yang berbinar binar.

"Beneran kak?! "

[Name] mengangguk sembari menampilkan senyum tulus kepada Adiknya.

"Makasih kak [Name]! Kakak emang terbaik deh buat Nera! " Nera memeluk kakaknya dengan erat.

"Sama sama, Nera" [Name] membalas pelukkan Nera.

Ayahnya yang berada di depan dan melihat kedua anaknya lewat cermin kecil di depannya hanya bisa tersenyum melihat kedua anaknya yang selalu akur.

Tak lama kemudian, mereka sampai di sekolah [Name]. [Name] berpamitan kepada Adik dan Ayahnya sebelum ia keluar dari mobil.

"Dadah kak [Name]! Jangan lupa janjinya ya! " Teriak Nera dari dalam mobil.

"Iya! Kakak ga bakal lupa kok! " [Name] melambai ke arah mobilnya tadi yang mulai berjalan menjauh dari sekolahnya.

[Name] membalikkan badannya dan kemudian berjalan masuk ke dalam kelasnya. Saat [Name] berjalan di lorong sekolah, tiba tiba ada yang memanggilnya dari belakang.

‧₊Butterfly° [Itoshi Rin]!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang