Menceritakan seoarang pria dan wanita yang di paksa untuk menikah karna bisnis orang tua nya.
Kedua nya sama-sama tak saling mengenal bahkan bertemu saja tidak pernah. Tama alextra chiko ia seorang CEO perusahaan ternama di indonesia,sifat nya yang terkenal jutek tentu nya membuat semua kariawan segan untuk berbicara bahkan menyapa saja ada rasa takut di diri mereka.
shani indira natio ia adalah putri dari seorang pengusaha yang cukup terkenal di indonesia bahkan hingga luar negri. Kini shani masih berusia di bawah chiko atau sekitar 20 tahun, tentu nya ia masih kuliah, jurusan ilmu kominikasi di salah satu universitas ternama di jakarta
Tak hanya itu tama atau sering di panggil chiko ia memiliki satu adik perempuan yang bernama christy ia masih bersekolah di bangku
smp kelas 3.*******
Di pagi ini seorang gadis yang masih tertidur nyenyak di atas ranjang dengan memeluk guling kesayangan nya.
Krek......
Suara seseorang membuka pintu karna nya yang membuat sang empu terganggu tidur nya karna ia tau itu pasti mama nya yang ingin membangun kan nya
"Sha.........."ucap nya terhenti saat seorang gadis itu bangun lebih dulu sebelum bunda nya melanjutkan pembicaraan nya
"Iya shani dah bangun"ucap sang gadis dengan mengucek mata nya
"Nah gitu dong tiap hari kaya gini jadi kanu ga terlambat buat ke kampus "ocehan sang bunda
"Hari ini shani ga ke kampus bunda hari ini shani ada jadwal buat nemenin cio foto "
"Haduhhh anak ini gimana kamu mau pinter kamu aja jarang masuk kelas bahkan kamu pacaran terus "omel sang bunda
"Akhhh bunda ngomel mulu pusing tau"kesal sang gadis dengan meranjak pergi dari ranjang menuju kamar mandi
*******
Di kediam seorang CEO muda kini tengah sarapan pagi bersama keluarga nya.
Christy yang sibuk melipat dasi nya yang tak kunjung selesai,mami aya yang sibuk menyiapkan sarapan, serta papi boby yang sibuk dengan ponsel nya.
"Sini dek"ucap sang kakak yang melihat adik nya napak kesusahan melipat dasi nya
"Kak..."panggil sang adik yang membuat tama menoleh kearah adik nya, memang lah chiko jika di rumah lebih sering di panggil tama di banding chiko
"Ya"ucap sang kakak yang masih sibuk melipat dasi adik nya
"Kakak udah tua hihi"canda sang adik dengan tertawa lepas, seketika chiko menatap adik nya tak menyangka jika adik nya berbicara seperti itu
Baru saja ingin berbicara mami aya lebih dulu berbicara"benar apa kata adek kamu ini sudah tua kapan kamu mau ngajak calon menantu ke rumah?"sindir mami aya
"Pacar aja belum punya "batin chiko
"Iya nih papah udah mau gendong cucu, lagian usia kamu udah cukup untuk membuat keluarga"ucap boby sabg papi
"Mi, pi tama tuh masih ingin belajar banyak hal jadi belum ada kepikiran mau nikah bahkan gaada yang bisa menarik hati tama selama ini jadi yaudah lah nanti juga ketemu sama orang tepat terus tama nikahin"