Pagi hari telah tiba, Shani yang terbangun dari tidur nya ia tak sadar bahwa ia tidur berpelukan bersama chiko semalam
Beberapa menit ia mengumpulkan nyawa nya sebelum ia menyadari bahwa chiko sedang memeluk shani.
Saat shani ingin menggaruk perut nya yang gatal ia merasa aneh mengapa di perut nya seperti ada tangan yang melingkar
Shani pun sedikit menyingkirkan selimut nya dan benar saja ada tangan chiko yang sedang memeluk dirinya dengan nyaman bahkan jarak antara kedua nya sangat dekat.
"Astaga kenapa jantung gue berdetak kencang gini"batin shani
"Ga mungkin kalo gue suka sama tama. ga shani lo ga boleh mikir gitu mana mungkin gue suka tama gila kali ya, tapi kenapa gue ga bisa nolak kalo tama meluk kaya gini harus nya gue marah"batin shani
"Euhhhhhh"erengan chiko dengan cepat shani langsung memejamkan mata nya kembali berpura-pura tidur
Chiko pun membuka mata nya, pertama yang ia lihat saat terbangun adalah shani yang sedang memejamkan mata nya.
Tapi ko ada yang aneh mengapa shani seperti berpura-pura tidur karna bola mata nya terlihat bergerak
Chiko yang berniat jail karna ia tau shani sedang berpura-pura tertidur
Ia pun langsung memeluk shani sangat erat yang membuat shani tersentak kaget karna ia kesulitan bernafas"Tama lo mau bunuh gue? Sesak nafas nih gue "kesal shani dengan mencoba melepaskan pelukan chiko yang mencekik leher shani
"Nahkan bener lo pura-pura tidur"girang chiko sambil tersenyum lebar
Shani disana sempat bingung mengapa ia baru melihat chiko tersenyum selebar ini, itu terlihat manis bagi nya saat chiko tersenyum lebar
"Auah lepasin gue sesek nafas nih"kesal shani
Chiko pun langsung melepaskan pelukan nya dan ia langsung berdiri pergi menuju kamar nya
Shani hanya menatap kepergian chiko
Sikap nya benar-benar tidak bisa di tebak kadang cuek, kadang ngeselin hadeh******
Pagi ini karna hari libur shani tidak harus pergi ke kantor chiko untuk mangang, ia pun berfikir untuk membuatkan sarapan untuk dirinya dan chiko karna memang selama ia menikah tidak pernah membuatkan sarapan untuk chiko malah chiko yabg selalu menyiapkan sarapan.Shani pun beranjak kearah dapur untuk masak. Ia cukup mahir dalam hal memasak karna ia selalu ikut memasak bersama bunda di rumah.
Melihat bahan-bahan di dapur yang terbatas dan seadanya shani memutuskan untuk masak yang mudah-mudah saja
Beberapa menit berlalu, chiko yang baru saja keluar dari kamar nya sehabis mandi ia berencana untuk membuat sarapan namun setelah mendengar suara di dapur ia mengerutkan kening nya
"Siapa yang masak ?"gumam nya dengan berjalan menuju dapur
Setiba nya di dapur chiko cukup terkejut saat melihat shani sedang memesak dengan rambut nya di kuncir yang memperlihatkan leher putih mulus shani
Tak di pungkiri saat itu chiko tersenyum saat shani sedang memasak di dapur apa benar dirinya sudah jatuh cinta dengan gadis itu? Entah lah yang tau perasaan sebenar nya hanyalah chiko.
Chiko pun berjalan menuju shani lalu ia mengambil sosis yang telah di goreng shani, ia pun langsung memakan sosis tersebut yang membuat shani menoleh dan mengerutkan kening nya sambil cemberut
"Ih ko di makan sih"kesal nya
"Satu doang"
"Meskipun itu satu tetep aja gaboleh di makan "