11. Teror bulan purnama

7.9K 1.3K 297
                                    

⚠️ full of fiction ⚠️



•••••
Author POV

"Holly shit?! What are you doing guys?!"

Rosé membelalakkan matanya. Menatap dengan penuh rasa keterkejutan yang luar biasa. Sehingga teriakannya barusan langsung membuat Lisa segera bangkit dari posisinya.

Sedangkan Ruby Jane, gadis agresif itu telah menghilangkan diri. Benar-benar langsung tidak ada lagi terlihat dalam sekejap mata.

Lisa kemudian menyengir.

Berusaha untuk menyingkirkan rasa malunya. Karena jelas-jelas perbuatan mesum mereka telah kepergok oleh mata Rosé. Beruntung sekali gadis itu sedang sendirian, tidak bersama Jisoo.

Kini Rosé terus menatap Lisa. Raut mukanya sungguh masih tidak percaya dengan apa yang barusan dia lihat.

"Lo.. sa-salah liat.. ini ga kaya—"

"Diem. Gue ga salah liat. The fuck, Lisa? Bahkan disaat lo udah jadi arwah tapi lo tetep mau ngelecehin Ruby?"

Kedua alis Lisa sontak mengerut ketika mendengarnya.

"Ngelecehin?? Lo ga liat tadi dia yang duluan godain gue??"

"No, no, no. Gue harus laporin ini ke Jennie."

Lisa menghembuskan nafas panjang. Hingga kedua bahunya ikut bergerak turun. Kemudian Lisa menggaruk tengkuk yang sama sekali tidak terasa gatal. Begitu bingung ingin merangkai kalimat seperti apa, dan harus bagaimana menjelaskannya.

Sedangkan Ruby Jane kini sudah hilang entah kemana.

Akhirnya Lisa kembali menatap Rosé. Berusaha untuk menampilkan senyuman yang setenang mungkin. Baiklah, satu-satunya jalan keluar dari suasana canggung ini yaitu Lisa harus berterus terang kepada Rosé. Agar Jennie juga tidak menjadi salah paham nantinya jika mendapat cerita dari si gadis mawar ini.

"Jadi gini, gue itu sebenernya pacaran sama mereka berdua."

Raut muka Rosé tentu semakin dibuat terkejut. Mulut gadis itu bahkan juga menganga sembari menatapi Lisa.

"Lo? Ngga? Lagi? Halusinasi? Kan?"

"Ngga ih ngga, kalo lo ga percaya coba tanya aja sama mereka."

Lisa ikut-ikutan bingung ketika Rosé kian menyipitkan matanya dan semakin mendekatkan wajahnya ke arah Lisa.

Sampai si gadis mawar itu akhirnya terdengar menghela nafas berat. Raut muka keterkejutannya pun perlahan-lahan berubah kembali, seperti semula.

"Kalo emang lo beneran pacaran sama mereka, udah ga heran sih." Kata Rosé.

"Lah? Kenapa lo tiba-tiba jadi langsung percaya?"

"Keliatan dari gelagat mereka. Gue sama Jisoo juga sebenernya udah curiga dari awal sewaktu Jennie mau ngenalin lo."

"Lo tau ga? Itu tuh kali pertama kita ngeliat Jennie sampe sesayang itu sama seseorang." Lanjutnya.

"Kalo Ruby Jane?"

"Ruby Jane lebih tertutup soal perasaan. Dia mah orangnya paling males curhat kalo soal cinta-cintaan gitu."

Bibir Lisa lantas ber-oh paham.

"Terus ini lo kenapa tiba-tiba dateng ke sini?"

"Ah iya, gue hampir lupa." Rosé menepuk pelipisnya sendiri, "gue tadinya mau ngasih tau ke Ruby, ada makhluk yang mau neror Jennie lagi."

OBFUSCATE - JENLISA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang