Siapa yang nunggu? Ayok jangan lupa RAMEIN KOMENTAR NYA YAA 🥰🥰 YOK SPAM KOMEN..
.
.
.Jisung terdiam di atas kasurnya sendiri, waktu kini sudah menunjukan pukul lima pagi, namun ia tetap tidak bisa memejamkan kedua matanya yang sebenarnya juga sudah lelah.
Krieett-
Suara pintu yang terbuka membuat Jisung hampir terlonjak kaget, segera ia dengan buru-buru langsung menutup kedua matanya kembali untuk berpura-pura tertidur. Jisung tau kalau yang membuka pintu itu adalah Chenle, ya siapa lagi kalau bukan anak itu yang juga masih berada didalam rumah ini.
Dengan mata terpejam, Jisung dapat merasakan kalau Chenle mendekat kearahnya dan kini anak itu sudah duduk di hadapannya yang sedang terlentang di atas kasur. Jisung dapat merasakan hembusan nafas hangat yang menerpa wajahnya
Tes!
Lagi-lagi Jisung merasakan sesuatu yang lebih hangat lagi baru saja jatuh keatas pipinya, Jisung tau pasti bahwa cairan hangat itu adalah tetesan air mata
"Daddy.. Lele sayang banget sama Daddy" ucap Chenle yang membuat Jisung merasa bulu kuduknya meremang saat ia mendengar suara itu.
Sebuah belaian lembut terasa menyentuh puncak kepalanya, dan sebuah ciuman yang hangat pun juga menghampiri pipi kanan Jisung.
"Maafkan Lele ya kalau selama Lele jadi anak angkat Daddy Lele belum bisa jadi anak yang baik, satu hal yang harus Daddy tau kalau dulu Lele melakukan hal itu untuk kebaikan Daddy.. Lele tidak mau Daddy dalam bahaya, sebab itu Lele melakukan semuanya termasuk membuat Daddy masuk kedalam penjara selama lima tahun ini" ucap Chenle dengan parau.
Sementara Jisung yang mendengar hal itu dengan sekuat tenaga menahan perasaan emosinya saat mengingat kejadian hal itu.
"I love you Daddy, terimakasih sudah memberikan Lele banyak pelajaran dan kenangan yang indah. Serta terimakasih atas hadiah yang sudah Daddy berikan kepada Lele saat ini, Lele tidak bakal menyia-nyiakan nya kok. Lele akan menjaga hadiah yang dititipkan dari Daddy untuk Lele, tapi Lele harus menjemput hadiah pertama dari Daddy dulu sebelum itu" ucap Chenle kembali
Jisung yang mendengar pun bingung dengan maksud dari perkataan Chenle, hadiah? Hadiah apa yang dimaksud oleh anak itu? Pikir Jisung yang masih berpura-pura untuk tidur.
"Daddy jaga diri baik-baik ya, Lele pergi.. Lele sayang Daddy, selalu.."
Ucapan terakhir itulah yang Jisung dengar sebelum sosok itu pergi meninggalkan kamar itu. Segera Jisung terbangun dari kepura-puraan nya dan menatap pintu kamar yang sudah kembali tertutup sempurna.
"Apa dirinya baru bermimpi? Atau yang tadi itu adalah nyata?"
.
.
.***
Jisung mengerjab-ngerjabkan kedua matanya saat melihat cahaya matahari yang terhalang oleh tirai jendela kamar nya, dengan segera Jisung bangun dan membuka tirai itu lebar-lebar agar cahaya matahari pagi dapat masuk kedalam dan menerangi kamar nya.
Namun dugaan Jisung salah, ia kira hari masih pagi ternyata hari sudah siang dan menunjukkan pukul dua belas siang.
"Tunggu, Chenle. Dimana dia? Anak itu belum makan apa-apa semenjak kemarin" ucap Jisung yang teringat akan anak manis nya.
Tunggu apa kata nya? Anak manis nya? Masih pantas kah Jisung berpikiran seperti itu?
Tanpa berpikir panjang, Jisung pun keluar dari kamar dan menuruni anak tangga untuk mencari keberadaan Chenle yang seingat nya semalam ia suruh anak itu tidur di luar.
![](https://img.wattpad.com/cover/339028748-288-k6300.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Daddy🔞 || JICHEN (END)✔️
Fanfiction[S2 ongoing di book ini juga] "Daddy maaffin Lele.." "Tidak ada maaf untuk mu jalang kecil..! Semua ini sudah ku persiapkan dari lama, jadi rasakan lah semuanya!" perbuatan anak manis di masa lalu membuat Jisung sangat membenci pemuda manis yang ber...