11

10.9K 932 576
                                    

Maaf lama menunggu hehe, mana nih yang nunggu? Yok RAMEIN KOMENTAR NYAA🥰🥰 oh ya kalian dapat THR berapa? Author 4jt selama 2 hari ini🙈

.
.
.

Panggilan itu masih menyaut, saat Jisung ingin membalas tiba-tiba ponsel Chenle mati, ya baterai handphone Chenle sedari tadi emang sekarat.

"Ck Yejun siapa sih? Ah gak peduli lah biarkan saja. Sekarang yang terpenting bagaimana untuk membuang anak itu dari rumah ini?" gumam Jisung yang memilih memikirkan bagaimana Chenle untuk kedepannya.

"Tapi aku tidak tau perasaan ku ini sebenarnya apa? Ada perasaan aneh yang tidak aku ketahui jika melihat anak itu menangis" gumam Jisung lagi yang kemudian menatap foto peninggalan istrinya kembali.

"Renjun, tolong bantu aku kali ini. Aku tidak bisa menghadapi keegoisan ku dan juga harga diriku sendiri, jika kamu masih ada kamu pasti akan memberikan senyuman manis mu itu untuk menenangkan ku bukan?" Ucap Jisung dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Aneh, lagi-lagi dirinya merasakan hal ini. Padahal yang ia lihat saat ini adalah wajah Renjun di foto itu, namun entah kenapa pikiran Jisung mengarah kepada Chenle, dan bayangan Chenle menangis seolah-olah berterbangan di otaknya.

Pikiran Jisung mengarah kepada Chenle, memikirkan apakah anak itu sudah makan saat ini? Ah sudah pasti belum. Karena tadi saja tubuhnya tampak sangat lemas dengan wajah yang juga amat pucat, ngomong-ngomong sudah berapa lama dia tidak diberi makan olehnya? Batin Jisung yang selalu bertanya tentang kondisi Chenle.

Tanpa pikir panjang, Jisung pun segera melangkahkan kaki nya untuk keluar dari kamar, dan benar saja Jisung langsung melihat tubuh Chenle yang berada disamping kamar nya sedang memeluk lututnya dan membenamkan wajahnya disana.

"Chenle, kamu sudah makan?" tanya Jisung dengan pertanyaan bodoh, sudah tau Chenle tidak makan apapun kecuali ia yang memberi makan saat ini.

Namun tidak ada jawaban dari Chenle, dia masih tetap pada posisi nya dan tidak bergerak sama sekali. Kekhawatiran dan rasa takut pun menggerogoti perasaan Jisung kali ini

Jisung langsung mendekat dan jongkok dihadapan Chenle serta langsung ia goncang perlahan tubuh itu, namun tiba-tiba saja tubuh Chenle oleng ke samping. Hal itu segera Jisung tangkap pundaknya dan terlihat darah yang mengalir keluar dari hidung nya.

"Astaga Chenle!" ujar Jisung yang tampak dengan wajah panik

Bagaimana tidak panik saat melihat darah itu menetes dari dalam hidung nya sampai mengenai dagu dan berakhir di baju kaos yang kini sudah terdapat noda yang cukup besar.

Tanpa pikir panjang lagi, Jisung langsung mengangkat tubuh itu dan menggendong nya masuk kedalam kamar.

Namun tidak mungkin Jisung meletakkan Chenle dikasur, karena darahnya pasti akan menodai kasur miliknya. Berakhir Jisung pun membawa Chenle ke kamar mandi yang ada dikamar nya dan meletakkan tubuh itu di dalam bathtub.

Setelah itu Jisung menyalakan shower dengan di stel suhu yang hangat, perlahan namun pasti Jisung mulai membasahi kepala Chenle dengan air hangat itu.

Serta apa boleh buat, Jisung juga mau tidak mau melepaskan baju Chenle. Hal itu terpampang lah kedua nipple dada Chenle yang mencuat disana.

Sial! Umpat Jisung yang malah terpaku pada tubuh Chenle yang setengah telanjang itu. Bohong jika Jisung tidak terpesona melihat tubuh Chenle yang tampak sangat putih itu dengan jelas.

Dengan cepat segera Jisung singkirkan semua pikiran kotor dan juga nafsunya, setelah itu Jisung juga melepaskan celana Chenle sampai kini Chenle sudah bertelanjang tanpa sehelai benang pun didalam bathub yang sudah terisi air itu.

Lovely Daddy🔞 || JICHEN (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang