07

11K 1K 726
                                    

Suerr ye bukannya apa, kalau kalian gak mau ngevote or komen minimal sabar menunggu gw update, lah ini ada satu akun ku block gegara tiap waktu SPAM DM terus minta di up, masih mending lu ada spam komen ada vote terus DM gw minta di up, Mending kalau gtu bakal gw apresiasikan. Lah ini kagak sama sekali tapi gak sabar nunggu up.. gw bakal up kok, ya kali gw up di tengah² hari bulan puasa kek gini. Sebab itu tuh orang gw block, gak tega sih sebenernya cuma udah keburu kesel🙃, udh lama sebenarnya tuh orang spam komen terus cuma gk gw ladenin. Nah skrng udh keburu kesel kesel banget gedeg asli😭 jadi yokk RAMEIN KOMENTAR NYA GAIS biar gw gak kesel lagi nemu org yang kek gitu🙈🙃🙌

.
.
.

Kedua mata Chenle membuka secara perlahan, Chenle mengerjab-ngerjabkan kedua matanya namun pandangan yang ia lihat hanyalah kegelapan, apa hari sudah malam? Seperti nya iya.

Tapi kenapa lampu nya tidak menyala? Apa Jisung lupa untuk menghidupkan nya? Dimana Daddy nya? Kenapa belum juga datang? Pikir Chenle yang bingung.

Chenle menghela nafas pasrah nya, "Shhh dingin.."
Desis Chenle yang merasa tubuhnya menggigil kedinginan, Chenle pun meringkuk sekecil mungkin untuk mengumpulkan kehangatan.

Tapi Chenle merasakan ada keanehan dengan tubuhnya.

Rasanya seperti ada sesuatu yang sedang membelenggu kedua tangan dan juga kaki nya, ah Chenle ingat kalau malam kejadian itu Daddy nya sempat melepaskan ikatan tangannya dan kemudian pagi nya diikat Jisung kembali di kedua tangan dan juga kaki nya, sehingga sekarang pergerakan Chenle menjadi lebih terbatas.

Saat Chenle sedang berusaha membetulkan posisi nya yang kurang nyaman, tiba-tiba lampu kolam renang di luar pun menyala.

Chenle tersenyum, Chenle tau kalau itu pasti Daddy nya. Ya Chenle sangat senang kalau Daddy nya ternyata sudah pulang, namun

BRAKK!!!
Klek-!

Tiba-tiba saja pintu kokoh itu terbuka dengan keras dan kasar dan lampu pun dihidupkan, menampakkan tubuh Jisung yang menjulang serta wajah yang penuh amarah itu menatap Chenle dengan aura seperti seorang pembunuh yang siap membunuh seseorang dihadapan nya.

"D-daddy ada ap-
-AAKHH"
Belum lagi Chenle menyelesaikan pertanyaan nya, Jisung sudah lebih dulu menerjang, menjambak rambut Chenle kebelakang dan membenturkan kepala bagian belakang Chenle pada dinding keramik kamar mandi itu.

"JAWAB AKU JALANG!! DIMANA FOTO-FOTO PERNIKAHAN KU DENGAN RENJUN?!!!" Teriak Jisung dengan rahang yang begitu keras dan menunjukkan otot-otot di lehernya yang memegang karena amarah.

Chenle yang mendengar pertanyaan itu merasa takut yang amat sangat, sampai tubuhnya bergetar. Bagaimana tidak? Selama Jisung di penjara, semua foto-foto kenangan tentang istri nya yang sudah meninggal itu sudah DIBAKAR habis oleh Chenle di pekarangan rumah.

Ya sejak awal ia di adopsi oleh Jisung, Chenle tahu pasti bahwa Jisung sangat mencintai Renjun -istrinya. Semenjak Chenle di adopsi, Jisung sering kali menceritakan kebaikan Renjun, kecantikan Renjun, kerendah hatian istri yang paling ia cintai itu.

Pada awalnya saat Chenle masih kecil, semua cerita itu terdengar sangat menyenangkan. Namun saat Chenle menginjak remaja, entah kenapa semua cerita itu terasa aneh dan memuakkan di telinga Chenle. Chenle pun juga bingung dengan perasaannya yang itu? Ia tidak suka saat Jisung mulai menceritakan kembali tentang Renjun saat ia memasuki usia remaja.

Chenle seperti merasa tersisihkan oleh cerita-cerita itu, tersisihkan oleh keberadaan Renjun didalam kehidupan Jisung. Padahal nyatanya Renjun sudah tidak ada, tapi entah kenapa Jisung seringkali seperti membanding-banding kan dirinya dengan sosok Renjun yang baginya adalah pria manis yang tidak tergantikan oleh siapapun.

Lovely Daddy🔞 || JICHEN (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang