chapter 6

190 17 1
                                    









Kedua mata terpejam, pria itu tak ingin lagi mengingat sosok gadis yang dulunya pernah singgah dalam hatinya. 

Mata kembali terbuka, iris biru menatap datar langit malam yang dihiasi oleh bintang-bintang. Sejenak ia menghela nafas pelan, kemudian mengalihkan tatapan kepada seorang wanita yang tengah ditahan oleh bawahannya. 

" Apa yang akan anda lakukan dengan wanita ini, Takemichi sama? " tanya Kazuya seraya menatap tuannya yang masih duduk tenang diatas kursi taman. 

Takemichi melipat kedua tangannya didepan dada. " Ntah.... aku bingung. " ucapnya tanpa emosi. 

Tak ada perasaan apapun didalam diri Takemichi ketika melihat wanita dihadapannya itu menjatuhkan air mata dari iris indahnya. Tubuh wanita itu bergetar hebat, tatapannya menyiratkan rasa sakit, sedih dan juga takut . 

" Apa perlu saya membunuhnya? " Kazuya kembali bertanya. 

Takemichi diam sejenak, ia melirik luka tembakan yang berada dibahu wanita itu. " Bawa dia ketempat itu. " titahnya. 

Kazuya mengangguk tanpa berucap apapun, dan langsung menarik paksa wanita itu agar berdiri.

" Kazuya, kau tetaplah disini. Hubungi Arata untuk datang dan membawanya. " ucap Takemichi. 

Kazuya mengangguk. " Ha'i Takemichi-sama. " 

Pria itu menendang betis milik wanita bermarga Tachibana (?) itu agar berlutut kembali, lalu mengambil ponsel di saku celananya untuk menghubungi seseorang. 

Takemichi mengalihkan pandanganya kearah lain, ia tak ingin berlama-lama menatap wajah wanita itu. Ada perasaan dalam dirinya yang memberontak ketika menatap wanita itu, dan ia sangat membenci hal itu, 

" Saya telah menghubungi Arata untuk datang, Takemichi-sama. " ucap Kazuya yang tak direspon apapun oleh Takemichi. 

Waktu telah menunjukkan pukul 1 malam. 

Tak butuh waktu lama hingga sebuah mobil berhenti tak jauh dari mereka. Seorang pria bersetelan kemeja datang dengan surai silver yang cukup berantakan. 

Pria itu melangkah dengan cepat dan langsung berlutut dihadapan Takemichi. " Maaf atas keterlambatan saya, Takemichi-sama. " ucapnya seraya menunduk. 

Takemichi menoleh dan menatap pria yang berstatus sebagai bawahannya itu. " Hm. Sekarang, lalukan tugasmu... Arata. " titahnya. 

Pria bernama Arata itu langsung mengangguk dan bangkir dari posisinya, kemudian berbalik untuk menghampiri Kazuya dan wanita itu. 

Kazuya menatap datar Arata. " Kau lama. " ucapnya. 

" Cih, aku juga sedang ada kesibukan bodoh. " balas Arata mengingat ia sedang melakukan tugas dari Takemichi untuk memata-matai salah satu anggota Bonten. 

Kazuya memutar bola matanya malas, lalu mendorong wanita yang ia kunci pergerakannya kearah Arata. Untung saja Arata cekatan sehingga ia langsung menangkap dan menahan pergerakan wanita itu. 

" Namanya Tachibana Hinata. "ucap Kazuya. 

Arata mengangguk paham. " Jadi... dia ini kakaknya Tachibana Naoto? " tanyanya. 

" kau tau darimana? " tanya Kazuya. 

Arata bersmirk kecil. " Aku berhadapan dengannya beberapa saat lalu. Hampir saja aku dapat membunuhnya, tetapi dia beruntung sekali dapat kabur. " jelasnya, seketika pria itu menyadari ketegangan pada tubuh wanita di pegangannya. 

End Of Story (Hanagaki Takemichi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang