Tiba saatnya Takemichi untuk berpisah dengan teman-temannya dan sang kekasih.
" Kau akan pergi Takemichi-kun? " tanya Hinata dengan sedih. Kerena secara tiba-tiba Takemichi memberi kabar akan kepergiannya.
Takemichi mengangguk seraya tersenyum tipis. " ha'i Hina-chan. Dan, aku ingin mengatakan sesuatu... " ucapnya.
Manik biru redup itu menatap sendu gadis di depannya. " Hubungan kita, cukup sampai disini saja. "
Kedua mata Hinata membulat sempurna.
Ia benar-benar di buat terkejut oleh sang kekasih.Takemichi mengambil sebuah kantong yang berada di sakunya. Kantong itu berisi benda-benda yang di berikan oleh Hinata semasa mereka berpacaran.
Ia manarik lembut tangan Hinata, lalu menaruh kantong itu di atas telapak tangannya..
" Anata ga ataeta subete no omoidewoarigatō. "( Terima kasih untuk semua kenangan yang telah kau berikan. )
Tangan kananya terangkat dan menyentuh dengan lembut pipi kiri Hinata.
" Saigo ni, anata no utsukushī egaowomisete kudasai. Hinata-san. "( Terakhir, tunjukkan senyum indahmu. Hinata-san )
Pemuda itu tak lagi memanggil sang gadis seperti biasanya.
Tatapannya terlihat sendu, dan tak terlihat senyuman sama sekali di bibirnya.
Tes
Satu tetesan air mata membasahi pipi Hinata. Gadis itu tak dapat tersenyum, ia merasa kecewa juga sedih dengan penuturan pemuda di depannya.
Kepalanya menunduk, menatap bunga liar yang layu. " Apa alasan Takemichi-kun memutuskan hubungan kita? " tanyanya lirih.
Takemichi menjauh kan dirinya dari Hinata, ia berbalik dan berjalan meninggalkan mantan kekasihnya itu.
Bersamaan dengan rintikan hujan yang perlahan turun.
' Tak ada alasan khusus, hanya saja..... aku tak lagi dapat merasakan perasaan apapun. Aku tak lagi mencintai mu, aku tak lagi menyayangi mu. Setiap mengingat hal itu, selalu tumbuh rasa bersalah di dalam diriku, karena berbohong kepada perasaan tulus mu kepada-ku. '
" Koko sū-nen no yoi omoidewoarigatō. "
( Terima kasih atas kenangan indah setiap tahunnya )
Kalimat terakhir yang Takemichi ucapkan, membuat tangisan Hinata semakin keras, bersamaan dengan turunnya hujan deras.
2 February 2018
Kabar tentang pembunuhan berantai yang terjadi di Jepang telah tersebar luas.
Pemerintah dan Kepolisian Jepang terus melakukan segala cara untuk menangkap sang pelaku.Banyak dari mereka yang berpikir bahwa pelaku pembunuhan berantai itu adalah Bonten.
Organisasi kriminal yang menguasai Jepang. Tetapi perlahan organisasi bonten mulai di abaikan, karena adanya berita pembunuh berantai yang telah membunuh ratusan manusia seorang diri.
Sang pemimpin organisasi kriminal Bonten, tertarik dengan pembunuh itu. Dan menginginkan nya untuk masuk kedalam organisasinya.
" Dua puluh mayat ditemukan, di sebuah hotel bintang 5. Pada lantai 7. " ucap salah satu eksekutif bonten.
Sang pemimpin diam dengan tatapan kosong nya.
" Ah, aku benar-benar penasaran. Dengan identitas pembunuh itu. " ucap pria bersurai ungu dengan potongan rambut pendek. Memiliki identitas Haitani Ran, kakak dari Hautani Rindou, salah satu eksekutif bonten.
Sang adik Haitani Rindou mengangguk setuju. " Membunuh ratusan orang sendiri, memang sangat menakjubkan. "
" Angka manusia yang dia bunuh, sedikit lagi akan mencapai ribuan. " lanjutnya.
Sano Manjiro atau Mikey, sang pemimpin bonten hanya diam dengan tatapan kosongnya.
" Minta Wakasa untuk mencari tau tentang orang itu. " titahnya.Sang wakil bonten. Sanzu Haruchiyo mengangguki nya. " Baik bos. " ucapnya.
" meeting berakhir. " ucap Mikey yang langsung meninggalkan ruangan diikuti oleh Haruchiyo.
TBC.....
KAMU SEDANG MEMBACA
End Of Story (Hanagaki Takemichi)
Hayran Kurgu(End Of Story) Tokrev Hanagaki Takemichi Writer: Author Rei & Zen Start: 15 May 2022 End:_________ Tokyo Revengers ©️ Ken Wakui UPDATE SESUAI MOOD