"Heh minggiran lo!"
Kedua matanya membuka pelan sambil merenggangkan tangan.
Namun ia masih betah tidur di pangkuan ashel.
"Ck, kesemutan nih kaki gue!!"
"Artinya apa nona?"
"Artinya sakit anjir!"
Ia langsung bangkit perlahan.
"Maaf karna membuat nona kesakitan."
Ashel bangkit kemudian berpindah duduk di pinggiran kasurnya.
Kemudian notifikasi chat dari Tasya membuatnya tersadar.
From : cerewet.
acel, maaf saya gk bisa nemenin kamu bobo malam ini karna lembur.
its okay kok.
Udah mkn malem?
Besok janji datang pagi deh ya sambil dibuatin nasi goreng.
ok.
Gadis itu menghela nafas lega, setikdaknya untuk malam ini ia tidak harus memikirkan akan menyembunyikan dedel di suatu tempat.
"Nona berbohong."
Ashel menaruh handphone nya di bantal.
"Nona belum makan malam kan?"
"Ck, yaudah sih diem aja."
Adel memegang perut nya yang berbunyi.
"Oh yang tadi tuh kode? Lo yang laper?"
Ashel bangkit kemudian mencari makanan kucing di kantongan kresek yang tadi sore dibelinya, kemudian membuka kaleng itu dan menyerahkannya ke dedel.
"Baunya tidak enak."
"Heh kucing garong, lo tuh sehari hari juga makan ginian ya!" Kan kena marah lagi.
telinga kucing itu menutup pelan "ayo makan bersama nona."
"Gila lo gue disuruh makan makanan kucing."
"Jika nona juga tidak menyukai nya kita bisa makan yang lain"
Dan sekarang berakhirlah mereka di dapur, ashel membuka makanan kaleng itu untuk kucing nya kembali, sementara ia juga tengah menyantap mie instannya di meja.
Ini adalah perasaan ter-tidak menyenangkan dan canggung seumur hidupnya dia merasa menjadi peran antagonis yang jahat di sinetron azab yang suka di tonton papi kalau begini.
Dedel tampak memakan makanan kucing di mangkok dengan lahap.
Ashel yang sudah muak dan merasa tidak enak langsung menaruh garpu mie instannya di meja.
"Bisa gak sih lo tuh makannya di atas sini bareng gue, jangan di lantai?"
Dedel menatapnya dengan pipi berlumuran bumbu, total lucu.
"Saya tidak tahu caranya nona, lagipula makan disini lebih baik."
"Tapi gue gak enak kalo lo tuh makan di bawah kayak gitu."
Dedel hanya menjilat tangannya dan memasang wajah tidak peduli, yang penting perutnya kenyang dulu. Masalah majikannya yang mengomel tidak jelas dan tidak ia pahami tentu saja akan ia abaikan.
"Terserah lo aja." Dengan terburu-buru ashel memakan mie instannya, ia ingin tidur cepat meski besok adalah hari libur sekolah.
saat selesai pun ia harus membersihkan wajah, tangan dan kaki dedel yang terkena lumuran bumbu makanan itu. Untung saja gadis itu sudah memakaikan kain di depan baju dedel yang berguna sebagai serbet.
KAMU SEDANG MEMBACA
猫 𝐍𝐞𝐤𝐨 × 𝐀𝐬𝐡𝐞𝐥
Teen Fiction𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙨𝙝𝙚𝙡 𝙮𝙜 𝙜𝙖𝙠 𝙨𝙚𝙣𝙜𝙖𝙟𝙖 𝙣𝙖𝙗𝙧𝙖𝙠 𝙠𝙪𝙘𝙞𝙣𝙜 𝙙𝙞 𝙅𝙚𝙥𝙖𝙣𝙜.