behind the scenes // Hyuckno [Slow Update]

[25]

Banyak pertimbangan yang Jeno lakukan selama seminggu ini. Ia juga belum bisa berbaur seperti biasa meskipun sudah dikunjungi Haechan beberapa waktu lalu. Jeno masih memilih berdiam di rumahnya sampai ia benar-benar merasa tenang. Disamping mencari ketenangan, Jeno juga memikirkan banyak hal, banyak pertimbangan untuk masalahnya dengan Haechan yang masih belum menemukan titik cerah, beritanya juga masih harum tercium di berbagai media, televisi maupun Internet.

Bahkan akun instagram pribadi Jeno terus menerus menerima pesan dari orang-orang yang masih tidak terima akan perbuatannya. Segala komentar jahat memenuhi kolom komentar di setiap postingan Jeno. Jeno lelah, muak, hampir frustasi. Kata kata Haechan tidak lagi mampu menenangkan dirinya, Jeno justru merasa bersalah pada Haechan, terlebih lagi muncul komentar penggemar individu Haechan yang kini ikut menyalahkan Jeno atas semuanya.

Oleh sebab itu jeno akhirnya berpikir keras bagaimana dia harus membayar kesalahannya, apa yang harus Jeno lakukan agar mereka (orang-orang yang marah kepada jeno) lega dan berhenti menyalahkan Jeno. Jeno pusing.

**

Beberapa lama ini NCT semua unit kebetulan sedang ada kesibukan meskipun skandal dua member nya yang tengah beredar. Beberapa anggota NCT sempat tertangkap wartawan dan di wawancarai mengenai masalah Jeno dan Haechan, namun kebanyakan dari mereka hanya menanggapi seadanya tanpa menjawab dengan pasti karena pihak agensi belum memutuskan apapun dan juga melarang para member mengeluarkan komentar.

Maka hari ini Jeno pun bermaksud pergi ke perusahaan agensi selagi semua member sibuk menjalani jadwalnya. Jeno datang untuk membahas masalahnya bersama Lee Sooman kali ini setelah selama ini Jeno lebih banyak diam dan pasrah menunggu keputusan agensi. Dengan ditemani sang kakak, Jeno pun bersiap berangkat ke gedung agensi dengan penampilan tertutup karena di takutkan saat ia keluar dari mobil dan banyak wartawan atau orang-orang yang menunggu diluar gedung akan menyerang Jeno lagi seperti waktu lalu.

"Kau sudah yakin dengan keputusan mu Jeno?" Tanya sang kakak kembali memastikan keputusan sang adik.

Jeno memakai masker dan kacamatanya kemudian mengangguk ke arah sang kakak. "Ya. Jangan khawatir kak, aku bahkan bisa ke sana sendiri tanpa kakak antar," jawab Jeno.

Sang kakak menggeleng menolak. "Tidak. Kakak akan menemani mu, diluar gedung agensi mu pasti banyak wartawan atau bahkan orang-orang yang akan menyerang mu, kakak tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi," ujar sang kakak was was.

Jeno terkekeh pelan. "Baiklah. Ayo berangkat. Kakak terbaik."

Setelah yakin keduanya pun berangkat menuju gedung perusahaan musik.

***

Jeno keluar dari mobil sesampainya di depan gedung agensi. Terdapat beberapa wartawan yang menunggu di depan gedung. Jeno kemudian melangkah masuk dengan di gandeng sang kakak dan jalan menunduk, namun wartawan yang menyadari kedatangan Jeno pun langsung bergegas menghampiri Jeno dan menyodorkan mic serta mengeluarkan pertanyaan beruntun kepada jeno.

"Lee Jeno-ssi anda tidak pernah muncul setelah kabar skandal anda dengan Haechan-ssi, apakah anda sengaja bungkam atau tuntutan agensi?"

"Bagaimana tanggapan anda tentang berita kencan anda dengan Haechan-ssi? Benarkah kalian sudah lama saling berhubungan?"

"Lalu bagaimana kegiatan anda di grup? Katanya anda hiatus?"

Dan masih banyak lagi pertanyaan yang keluar dari para wartawan yang rasanya seperti nyanyian berisik di telinga Jeno. Sementara itu Jeno tetap keukeuh untuk bungkam tanpa menjawab satupun pertanyaan wartawan, sang kakak sudah membantu menegur dan menanggapi sebisanya, namun sang wartawan terus saja bertanya.