Yow, cerita ini balik lagi setelah hiatus lama. Karna udah lama ga update pasti readernya pada kabur dan sepi wkwwk
Jadi gue akan target, 200 vote 30 komen baru lanjut, terserah mau seberapa lama nyampe targetnya gue akan update setelah mencapai
Setelah kunjungan Haechan ke rumahnya tadi siang, pada malam harinya Jeno kembali dilanda pikiran bimbang. Ia bukan tidak suka dengan cara Haechan berjuang mempertahankan hubungannya dan mempertahankan keutuhan grupnya, tapi Jeno yang bahkan tidak bisa berpikir bisa membantu apa pun malah jadi merasa bersalah dan merasa dirinya hanyalah beban. Jeno merasa menyusahkan dan buntu.
Ia akhirnya bercerita kepada sang kakak mengenai masalahnya secara terbuka karena semuanya sudah terbongkar maka Jeno tidak ada alasan lagi untuk memendam semuanya sendirian. Sekarang ada keluarganya yang siap menjadi tempat bercerita dan berkeluh kesah tentang masalahnya.
"Haechan datang tadi. Kalian membicarakan sesuatu? Tentang masalah kalian, mungkin?" Tanya sang kakak membuka obrolan setelah beberapa menit hanya hening yang melanda. Jeno seperti sedang mencari kalimat pembuka sebelum bercerita, maka sang kakak pun memulainya lebih dulu.
"Dia hanya berkunjung dan mengecek keadaan ku, dia khawatir, " jawab Jeno.
"Kalian saling menjauh akhir akhir ini?" Tebak sang kakak.
Jeno tidak memiliki alasan untuk mengelak, sehingga ia akhirnya jujur dan mengiyakan penuturan kakaknya.
"Ya... sedikit. Aku hanya ingin sendiri dulu, kak." Ujar Jeno.
"Terhadap anggota grup mu juga?"
"Entah. Mereka sedang sibuk. Tapi ya, aku sadar aku memang sedikit menjauh karena aku masih merasa bersalah pada mereka atas perbuatan ku dengan Haechan, " tutur Jeno jujur.
Sang kakak mengangguk angguk.
"Jadi, belum ada keputusan dari pihak agensi?" Tanya kakaknya lagi.
Jeno terdiam sejenak. Ia juga belum mengatakan tentang keputusan agensi yang menyuruh Jeno dan Haechan untuk mengalah salah satu agar keluar grup.
Mengabaikan pertanyaan sang kakak, Jeno lebih memilih memulai percakapan lain tentang apa yang ingin Jeno ceritakan kepada kakaknya, sekaligus pendapat.
"Kak.. menurutmu, jika aku bertahan di grup, apa aku masih bisa diterima oleh mereka dan orang orang setelah masalah yang aku timbulkan dengan Haechan?" Tanya Jeno kemudian.
Sang kakak terfokus pada Jeno kali ini, memandang sang adik yang tampak murung.
"Menurut kakak masih ada yang menerima mu tapi juga akan semakin banyak yang membencimu. Sebagai seorang artis, yang tidak melakukan kesalahan saja masih bisa memiliki haters, apalagi kau yang baru saja terjerat skandal. Jadi itu kembali pada dirimu sendiri dalam menghadapi situasi baru nantinya." Jawab sang kakak panjang lebar.
Jeno mengerti maksud yang dikatakan oleh kakaknya, dan itulah yang membuat Jeno ragu untuk bertahan dengan karirnya, sebab kebencian yang akan ditunjukkan kepadanya akan semakin besar setelah skandal ini.
"Kenapa?" Tanya sang kakak ketika tak mendapatkan balasan dari Jeno.
"Kakak benar. Dan itulah yang membuat aku merasa takut dan ragu untuk bertahan, tapi Haechan..." Jeno mengusap wajahnya lelah. "Haechan terus berusaha mempertahankan kami, baik di grup juga hubungan kami, dia terus berusaha kak, sedangkan aku tidak bisa membantu apa apa, justru malah merasa putus asa untuk bertahan. Aku benar-benar merasa bersalah dan bingung, " tuturnya panjang lebar.
Jujur Jeno tidak ingin menyusahkan Haechan dan Jeno pun tidak masalah jika harus keluar dari grup jika memang itu cara satu satunya untuk membersihkan nama baik grupnya, dengan cara mengeluarkan salah satunya. Meskipun sangat berat bagi Jeno, tapi hanya itu satu-satunya cara Jeno menebus kesalahannya kepada semua teman teman anggota grupnya. Tapi Haechan justru terus memaksa dan berusaha untuk bertahan, membuat Jeno yang tidak mempunyai usaha apapun jadi merasa bersalah. Jeno benar-benar tidak ingin menyusahkan Haechan.

KAMU SEDANG MEMBACA
behind the scenes // Hyuckno [Slow Update]
Hayran Kurgu[Hyuckno story] Haechan dom! Jeno sub! yang mereka tau hanya nomin, markhyuck, jichen dan shipper yang nampak di layar, yang sebenarnya hanya pasangan buatan agensi. tapi siapa sangka dibalik itu ternyata ada yang benar-benar saling mencintai namun...