behind the scenes // Hyuckno [Slow Update]

[08]

Hari ini NCT dream akan tampil di sebuah acara musik harian. Seluruh member NCT yang juga ada NCT 127 kini telah sampai di gedung tempat acara tersebut, berkumpul di ruang tunggu para artis. Ada beberapa yang mereka kenal, saling bertegur sapa dan mengobrol. Seperti Chenle dengan Felix straykidz lalu Renjun dengan Jun seventeen, ada juga Jaehyun dengan Eunwoo.

Banyak interaksi para idol dari berbagai agensi, tak terkecuali Haechan yang juga mengenal beberapa anggota dari grup lain. Namun disisi lain, Jeno tampak kalem dan diam saja sejak keberangkatannya dari dorm. Jeno yang semalam habis mendapat hukuman ringan dari beruangnya itu kini tampak lesu namun belum ada yang menyadarinya.

"NCT dream standby!" Seru salah satu kru acara tersebut.

Para anggota pun langsung bersiap memeriksa segala atribut untuk penampilannya.

Haechan menghampiri Jeno untuk mengecek perlengkapan sang kekasih.

"Semangat, sayang," bisik Haechan di telinga Jeno.

Jeno hanya berdecak tak minat sambil mendorong Haechan agar menjauh seolah memperingatkan agar tidak terlalu dekat karena nanti dicurigai.

Haechan terkekeh.

"Jeno, Haechan, ayo berkumpul, " panggil Mark.

Ketujuh pemuda itu pun berkumpul melingkar untuk menyerukan "Yo dream!" Yang sudah menjadi kebiasaan wajib sebelum mereka tampil.

Semuanya berseru semangat dan giliran perform pun tiba. Mereka naik ke panggung.

Sebuah insiden terjadi ketika NCT dream sedang perform nya yang baru beberapa saat lagu diputar. Jeno tiba-tiba jatuh pingsan ditengah perform lagu yang sedang dibawakan. Suasana yang awal ramai sorakan para penggemar pun berganti menjadi teriakan panik. Suasana cukup kacau beberapa saat, namun dengan cepat Jeno diangkat ke belakang oleh kru dan NCT dream pun melanjutkan perform nya tanpa Jeno.

Haechan tidak bisa fokus ketika melihat kekasihnya diangkat oleh kru acara. Wajah paniknya jelas tergambar. Beberapa kali bahkan Haechan salah gerakan tari karena tidak fokus.

Sementara itu Jeno langsung dilarikan ke RS terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Sang manager dan beberapa anggota unit NCT yang belum tiba waktu perform nya pun ikut mengantarkan Jeno. Taeyong tak absen tentu saja, sebab dia leader grup NCT keseluruhan. Wajah khawatir itu nampak jelas mengkhawatirkan Jeno.

Setibanya di RS, Jeno langsung dibawa masuk ke dalam ruangan UGD. Sedangkan manager dan beberapa anggota menunggu diluar dengan gusar.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" tanya sang manager kepada Taeyong selaku leader NCT.

Taeyong memasang wajah bersalah. "Aku tidak tau, hyung. Setahuku Jeno baik-baik saja sejak keberangkatannya dari dorm. Dia juga tidak mengatakan keluhan yang menganggu nya," jawab Taeyong jujur.

Manager tak ingin menyalahkan Taeyong karena bukan sepenuhnya salah sang leader. Lagipula semuanya sudah terjadi .

Beberapa menit kemudian seorang dokter keluar dari ruangan UGD. Seluruh orang yang mengantar Jeno beranjak dari duduknya.

"Bagaimana, dok?" sang manager bertanya khawatir.

"Tidak terlalu buruk. Jeno hanya kelelahan dan kurang istirahat, sepertinya pola makannya juga tidak teratur," terang dokter.

"Apa perlu dirawat inap, dok?" tanya Taeyong.

"Tidak perlu. Setelah siuman nanti biarkan dia istirahat sebentar dan boleh pulang setelahnya. Beri dia makan dan suruh istirahat yang cukup serta jangan begadang." jelas dokter.

Taeyong mengangguk begitupula sang manager.

"Kalau begitu saya permisi."

Sepeninggal dokter, mereka menghembuskan nafas lega setelah mengetahui Jeno tidaklah sakit serius.