Dua - Cari Perhatian

110 16 3
                                    

Selama ospek berlangsung, Naura gak pernah bisa ngalihin pandangan dia dari Fathan. Naura semakin yakin kalo dirinya udah kepincut sama pesona sang PresMa kampusnya itu.

Jingga yang sudah dekat dengan Naura di hari pertama ospek hanya menggelengkan kepalanya karna temannya sebucin itu sama seniornya itu.

"Ra, lo yakin mau bikin Ka Fathan merhatiin lo?" - Jingga.

"Kalo gak kaya gitu, gimana dia bisa tau kalo gue suka sama dia?" - Naura.

"Lo udah tau caranya?" - Jingga.

Seketika, Naura berfikir keras.

"Ehehe belum tau." - Naura.

"Dasar bucin." - Jingga.

"Makannya lo bantuin gue gitu." - Naura.

"Oh untuk itu, gue gak bisa bantu banyak."

Naura hanya mendengus kesal karna Jingga gak mau bantuin dia. Mau gak mau harus dilakuin sendiri. Ketika Naura lagi bete, Fathan datang ke kantin kampus dengan Bagas dan senior yang Naura sangat kenal.

"Loh? I-itu bukannya Ka Kiara? Ngapain dia bareng sama Ka Fathan?" - Batin Naura.

Di sisi lain, Fathan, Bagas dan Kiara sedang memilih makanan.

"Ra, semangat dong elah. Manyun mulu." - Bagas.

"Cari yang lain aja kalo galau terus." - Fathan.

"Kok lo nyuruh gue nyerah sih? Kemarin katanya harus berjuang." - Kiara.

Fathan tertawa ketika Kiara ngomel omongannya kemarin dan Fatha mengacak rambut Kiara.

"Gue cuma pengen dukung lo doang." - Fathan.

"Keliatannya mereka deket deh. Apa pacarnya? Gak bisa begini! Gue harus cari tau." - Batin Naura.

Naura dengan nekat berjalan kearah Fathan, Kiara dan Bagas yang lagi milih-milih makanan.

"Pesen apaan sih? Lama banget?"

Ketiganya kaget karna ada suara seseorang yang ngomong dan itu adalah Naura.

"Naura kan ya? Kamu mau makan juga?" - Kiara.

"Sok akrab banget duh sebel dengernya." - Batin Naura.

"Iya nih. Ka Kiara bantuin dong pesenin kan aku mahasiswa baru atau Ka Fathan aja yang pilihin." - Naura.

"Yakin? Gak akan protes?" - Fathan.

"Yakin 1000 persen aku gak akan protes." - Naura.

"Suka pedes?"

"H-hah? E-eum suka kok."

"Oke. Kamu duduk aja duluan sama Kiara, biar saya sama Bagas yang disini." - Fathan.

"Oke. Ayo Naura kita cari tempat duduk." - Kiara.

"Iya ka ayo." - Naura.

"Kenapa gue harus sama Ka Kiara sih? Kan gue pengennya sama Ka Fathan ish!" - Batin Naura.

Kiara dan Naura duduk di meja yang emang kosong.

"Ka Kiara ada hubungan apa sama Ka Fathan? Kayanya deket banget."

Naura bukan tipe orang yang suka basa-basi. Jadi, Naura akan sangat bisa ngomong to the point.

"Hmm kayanya ada yang cemburu nih." - Kiara.

"S-siapa yang cemburu sih?! Sok tau banget!" - Naura.

Kiara cuma tertawa melihat sikap Naura.

"Aku sama Fathan itu udah kenal dari kita kecil. Bisa dibilang dia temen pertama aku saat itu. Orangnya jail, ngeselin, suka gak dengerin ayahnya juga pernah dia jatoh dari motor karna ayahnya gak kasih ijin dia naik motor."

✔LOVE FIRST SIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang