Sembilan - Perasaan Aneh

43 7 0
                                    

Setelah sampai di kediaman keluarganya Atha, langsung di sambut oleh kaka perempuannya Atha, Sienna.

"Atha, kamu kenapa? Ada luka serius gak?" - Sienna.

"Gak ada, Ka. Lukanya gak parah." - Atha.

"Hm okey. Tapi..."

Tatapan Sienna tertuju kearah Kiara.

"Ini siapa? Kamu bawa cewek ke rumah gak biasanya." - Sienna.

"Eumm dia adek dari rival di kampus. Aku jadiin dia jaminan biar kakanya minta maaf. Dan...." - Atha.

"Dan apa?" - Sienna.

"Aku minta tolong dia jadi pacar aku didepan tante." - Atha.

"Atha, dia juga mamah kamu." - Sienna.

"Dia bukan mamah aku. Aku menghargai kamu sebagai kaka aku pun karna kamu gak tau apa-apa. Gak mungkin aku ngelampiasin kesalahan ibunya ke anaknya?"

Atha pun pergi meninggalkan Sienna dan Kiara yang termenung.

"Ah maaf ya kamu tamu jadi ngeliat pertengkaran ehehe." - Sienna.

"Gapapa ka. Ah aku Kiara, salam kenal." - Kiara.

"Iya salam kenal juga. Sienna kakanya Atha. Ayo masuk dan bersih-bersih dulu." - Sienna.

"Maaf ngerepotin Ka Sienna." - Kiara.

"Gak repot kok. Kaka seneng kalo Atha punya temen kaya kamu."

Kiara pun ikut Sienna masuk ke rumah megah itu dengan hati-hati. Sienna juga nganterin Kiara ke kamar tamu disebelah kamar Atha.

"Ini kamar kamu. Kaka sengaja kasih disini karna sebelah kamar ini tuh kamar Atha." - Sienna.

"A-apa Ka Atha gak keberatan kalo aku pake kamar ini?" - Kiara.

"Boleh aja asal jangan berisik kalo malem."

Tiba-tiba, Atha muncul dengan pakaian piyamanya serta rambutnya yang basah karna habis mandi.

"Ka Atha kenapa sexy banget ya kalo abis mandi? Ish! Mikir apa aku? Inget, cuma pura-pura!" - Batin Kiara.

Atha heran karna Kiara ngeliatin dia terus tanpa ngedip.

"Kedip oy!"

Atha menjetikkan jarinya dan Kiara tersadar.

"M-maaf Ka." - Kiara.

"Lucu juga nih cewek. Kerjain ah." - Batin Atha.

"Dari cara lo ngeliatin gue, apa gue ganteng kalo rambut gue basah?" - Atha.

"Iya."

Kiara kaget dan cepet-cepet nutupin mulutnya karna ngejawab pertanyaan Atha dengan spontan, sedangkan Atha cukup kaget karna jawabannya Kiara diluar dugaan dia.

"M-maaf Ka Atha, a-aku mau mandi dulu."

Ketika Kiara mau buka pintu, Atha nahan tangannya Kiara dan jarak wajah mereka sangat dekat hingga hidung mereka bersentuhan.

"Malu hm?"

"Kenapa suara Ka Atha deep banget, Ya Tuhan. Mana deket banget lagi wajahnya." - Batin Kiara.

"G-gak kok."

"Kenapa? Gugup?"

Atha terus menggodanya sampe tanpa sengaja karna gemas, Atha mengecup bibir Kiara. Kiara terkejut begitu juga dengan Atha, bagaimana bisa Atha tanpa sadar mengecup bibir seorang gadis?

"Jangan lupa besok akting yang bagus, biar mamah percaya."

"I-iya Ka. Aku usahain."

Setelah kejadian itu, Kiara dan Atha masuk ke dalam kamar masing-masing.

✔LOVE FIRST SIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang