Gus Fadhil

649 19 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Selamat membaca:(

"Hidup kita ibaratkan roda, terkadang kita diatas, terkadang juga dibawah,begitupun dengan suasana hidup kita kadang kita bahagia kadang juga kita sedih"
-Revita khoirunnisa

                  ~~~~~~

Sesampainya dikamar Revita langsung duduk diranjang sedangkan Gus Fadhil tidur diatas pahanya Revita dan menduselkan kepalanya di perut revita.

"Mas"

"Hm"

"Mas"

"Hm"

"Mas"

"Dalem"

"Aku boleh bertanya gak" Tanya Revita

"Mau tanya apa,hm?" Tanya balik Gus Fadhil sambil menatap wajah Revita.

"Aku mau dong di ceritain tentang kehidupan mas,kan kemarin aku udah menyeritakan semua tentang kehidupan aku" jawab Revita

"Hm,mulai dari mana ceritanya?" Tanya Gus fadhil

"Gak tau,kan yang punya hidup Mas,kok malah tanya aku" jawab Revita

"Oke oke"

"Aku anak pertama dari Abi farhan dan umi Aisyah,aku anak kesayangan Umi, sedangkan Alisa anak kesayangan Abi.
Aku dari umur 12 tahun sudah di sekolahkan di kairo,saat umurku menginjak 18 tahun aku memutuskan untuk pulang ketanah kelahiranku, di kairo aku punya teman laki laki 3 dan perempuan 4, yang laki laki namanya: Adnan,Rafa,dan Fahri.
Jika yang perempuan namanya:Farah,Nisa, Salwa,dan Syila.
Semua temanku adalah anak dari seorang kyai kecuali Nisa, dulu kita selalu bersama kemanapun kita berada, dan tanpa sadar kita saling mencintai dalam diam, Aku yang  mengaggumi Farah begitupun sebaliknya, Adnan yang sekarang sudah menikah dengan Salwa,Rafa yang mengaggumi Syila begitupun sebaliknya,Fahri yang mengaggumi Nisa tapi sayang Nisa sudah dijodohkan dengan Gus-nya dipesantren tempat dia ngabdi.
Dulu juga saat kecil aku mempunyai sahabat tapi sayang sekarang dia tinggal di Jakarta.
Soal kehidupan aku? Walaupun aku tinggal di negara orang tapi umi dan abi sangat sayang kepada aku,setiap hari jumat beliau menelpon aku,karena hari Jum'at disana free jadi boleh pegang hp,aku juga dulu disana sebagai ketua pencak silat dan juga sering dijulukii singa indo karena sifat aku yang seperti singa,banyak kaum hawa yang mengaggumi aku tapi sayang ketika hati aku sudah nyaman sama satu perempuan itu sangat sulit untuk digantikan,aku juga belum pernah mendapatkan kekerasan ataupun dibentak oleh orang tuaku,soal pekerjaan? Aku punya usaha restoran dan toko bunga yang sudah bercabang cabang sampai luar jawa dan aku bantu abi untuk mengolah pesantren" ucap Gus Fadhil dengan jelas, sedangkan revita hanya diam karena dia merasakan sakit dihatinya.

Deg

"Seberuntung itukah hidup kamu
Mas? Kamu selalu mendapat kasih
Sayang dari umi dan abi walaupun
Jauh dari mereka, sedangkan aku?
Orang tuaku aja ketika pulang dari
Luar negeri mereka aja tidak pernah
Menanyakan kabar aku,yang mereka
Tanyakan cuma tentang sekolah
  Aku, kamu juga bilang ketika
  hati kamu udah nyaman dengan
  Satu perempuan maka tidak akan
   Digantikan, apakah aku tidak
   berhak dicintai oleh suami aku
  Sendiri ya? Aku juga sadar aku
  Bukan seperti teman kamu yang
  lulusan dari pondok ataupun anak
  Dari seorang kyai.
  kenapa ya?apa yang kamu
  katakan itu aku merasa tersindir,
Kamu bilang kamu tidak pernah
merasakan apa itu dibentak,hidup
  Kamu sangat beruntung banget,
  Semoga anak ku kelak memiliki
  Takdir seperti kamu mas,aku itu
  Iri banget loh sama takdir kamu
  Mas" ujar Revita dalam hati

CINTAI REVI GUS (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang