l13l

590 16 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Selamat membaca '(

"Takdir yang dituliskan Tuhan merupakan hal terbaik dalam hidup kita, walau terkadang yang terbaik itu tak selalu indah."

                     ~~~~~

Pagi pun telah tiba,karena hari ini hari Jumat hari dimana semua santriwan atau santriwati free tidak ada pelajaran sama sekali dan handphone dikasihkan,tetapi waktu pegang handphone sampai waktu zuhur,dan juga dipagi hari semua warga pesantren membersihkan lingkungan pondok, begitupun dengan Revita, Difa, Nara,dan juga Zahra

"Rev,Nar,Zah kalian dapat bersih bersih dimana" tanya Difa

"Kalau aku di perpustakaan"jawab Zahra

"Gue di ndalem"jawab Revita

"Sama aku juga di ndalem,kalau kamu Dif" ujar Nara

"Aku di masjid"jawab Difa

"Kalian berdua enak di ndalem" sambung Difa

"Tukaran aja sama Gue gimana?" Tanya Revita

"Gak gak, Malah nanti aku kena hukuman"jawab Difa

"Hm, Dif gue boleh nanya gak?" Tanya Revita

"Boleh"

"Lo punya pacar gak?"tanya Revita

"Maksud kamu?"

"Lo punya pacar gak?" Tanya ulang Revita

"E--enggak,emang kenapa?" Ucap Difa

"Gapapa,gue cuman tanya aja,kan biasanya anak pondok juga pacaran sama santri putra" jawab Revita dan wajah Difa tegang

"Yaudah ayo kita berangkat bersih bersih"lerai Nara

"Iya,ayo berangkat"ujar Revita

"Kalian berangkat dulu gapapa,gue mau ke kamar mandi dulu" ujar Difa

"Kita temenin gapapa,kan searah sama ke ndalem ya gak rev" ucap Nara dan langsung diangguki oleh Revita.

"Hm,gak usah nanti kalian terlambat malah dimarahi sama mbk mbk asrama dan Gus Fadhil"

"Yaudah kalau begitu kita duluan ya Dif, assalamualaikum"pamit mereka

"Waalaikumussalam" jawab Difa

Setelah mereka pergi Difa langsung berlari menuju kekamar mandi dan langsung mengunci kamar mandi tersebut.

"Apa maksudnya Revita tadi" monolog Difa

"Apa jangan jangan Revita tau bahwa aku sedang pacaran sama Gilang"

"Gak gak,mana mungkin dia tau,kan aku jarang ketemuan sama Gilang, kecuali seminggu sekali saat malam hari lagi"

Setelah mengucapkan itu Difa segera menuju ke masjid, karena Dia takut telat malah nantinya dia dapat hukuman lagi.

Sedangkan Revita dan Nara baru sampai didepan ndalem

Tok tok tok

"Assalamualaikum" salam mereka bareng

"Waalaikumussalam" jawab laki laki tinggi,tegap dan ganteng siapa lagi kalau bukan Gus Fadhil.

"Ada apa ya?" Tanya Gus Fadhil kepada Revita dan Nara, Revita tidak menatap gus fadhil revita menatap sekelilingnya sedangkan Gus Fadhil menatap Revita dengan wajah datar

"Gini Gus saya dan Revita mendapatkan tugas membersihkan ndalem" jawab Nara dengan menundukkan kepala.

"Hm, kenapa kalian baru datang?" Tanya gus fadhil

CINTAI REVI GUS (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang