l29l

568 15 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Selamat membaca......
Melanjutkan part sebelumnya ya gaessss..........

Sehina itukah diriku?
Sampai sampai aku dipandang rendah oleh ibu mertuaku
-Revita khoirunnisa

                      ~~~~~~

Setelah mendengarkan itu Revita langsung berlari menuju kamar dan menguncinya dari dalam,dan dia langsung duduk dibawah ranjang dan memeluk lututnya dan menangis sesegukan.

"Hiks kenapa aku yang selalu dipandang rendah? Hiks apakah tidak ada orang lain? Umi aja cuman menganggap aku sebagai pembantunya bukan sebagai menantunya"lirih Revita

"Apakah anak aku juga tidak bakal diterima di keluarga mas fadhil? Apakah anak aku tidak dianggap sebagai cucu mereka? Ataupun mas fadhil tidak akan menganggap anak yang ada dikandungan aku bukan anak dia?"

"Hiks kenapa hidup aku miris banget,aku selalu tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orang orang disekitar aku,aku selalu tidak pernah mendapatkan hak aku hiks,aku tidak pernah merasakan apa itu bahagia? Hiks hiks semoga anak Umma tidak merasakan apa yang Umma rasakan ya nak, Semoga anak Umma disayangi oleh Abba,anak Umma selalu hidup bahagia tidak seperti Umma yang belum pernah merasakan Gimana rasanya bahagia hiks"lirih Revita sambil mengusap perutnya yang sedikit membuncit.

Sedangkan Gus fadhil yang baru selesai menelpon langsung menuju ke dapur tapi tidak ada istrinya dan dia langsung menuju ke kamarnya tapi kamarnya dikunci dari dalam.

Tok tok tok

"Rev,buka aku mau masuk" ucap Gus Fadhil, sedangkan Revita yang sedang menangis tanpa mengubris ucapan Gus Fadhil.

Gus Fadhil langsung mengambil kunci cadangan yang ada ditempat ruang buku.

Cklek

Yang pertama dilihat oleh Gus Fadhil adalah Revita yang sedang memeluk lututnya dan menggelamkan kepalanya, Gus Fadhil langsung menghampiri Revita.

"Rev,kamu kenapa?"Tanya Gus Fadhil

"____"

"Rev, Cerita sama Mas kalau ada masalah"ucap Gus Fadhil

Revita langsung menghapus air matanya dan langsung menghadap ke Gus Fadhil.

"Rev,kamu kenapa nangis?"tanya Gus Fadhil sambil menghapus air mata Revita

"Rev, cerita sama Mas ya"sambung Gus Fadhil sedangkan Revitva hanya diam

  " Mana mungkin aku cerita sama
   Mas, mungkin Mas juga bakalan
   Gak percaya ataupun Mas bakal
   Marah sama aku, karena aku telah
   Menjelek jelekkan Umi didepan
  anaknya sendiri"ucap Revita dalam
  Hati.

"Rev,ayo cerita sama Mas"ucap Gus Fadhil

"Hm,Revi gak kenapa kenapa kok"lirih Revita

"Jujur aja Rev"ujar Gus Fadhil, sedangkan Revita hanya diam.

"Yaudah kalau belum siap cerita,tapi kalau udah siap cerita ya"ujar Gus Fadhil

"Kalaupun aku cerita Mas Fadhil gak bakalan percaya sama Revi"lirih Revita

"Maksud kami?"tanya Gus Fadhil

"Hm, gapapa"
  
"Sekarang kamu tidur siang saja"ucap Gus Fadhil dan langsung diangguki oleh Revita.

Revita langsung tidur diranjang sedangkan gus fadhil mengusap anak rambut Revita.

"Mimpi indah cantik"ucap Gus Fadhil dan diakhiri dengan ciuman dikening Revita

CINTAI REVI GUS (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang