Degh....
"Jjeno."
Ucap renjun terbata, sambil membelalakan matanya.Sepersekian detik renjun kaget akan kehadiran jeno, hingga akhirnya dia tersadar, dan tangan renjun langsung bergerak refleks menutup pintu.
Srak...
Jeno menahan pintu itu agar tidak tertutup, sedangkan renjun terus berusaha menutup pintu, dengan mendorong sekuat tenaganya.
"Ttolong pergi, tolong pergi."
Ucap renjun dengan suara bergetarnya, sambil terus berusaha menutup pintu yang ditahan oleh jeno. Sedangkan jeno yang tau renjun ketakutan, hanya tersenyum remeh.Brak...
Jeno mendorong pintu itu dengan kuat, membuat renjun sedikit terhempas, dan pintu terbuka lebar. Jeno masuk kedalam resort renjun, kemudian menutup pintu yang langsung terkunci otomatis. Renjun memundurkan tubuhnya, dia semakin ketakutan melihat ekspresi wajah jeno.
"Kkamu mau apa?, jjangan mendekat."
Ucap renjun, sambil terus memundurkan tubuhnya menjauh dari jeno."Jeno, jjangan mendekat, tolong keluar."
Lanjut renjun, yang semakin gusar.Sekelebat bayangan dimasa lalu berputar dikepala renjun, sosok jeno saat ini, sama persis seperti beberapa tahun silam. Sosok yang meninggalkan kesakitan, dan juga ketakutan untuknya. Sosok yang menyebabkan dirinya harus menjalani perawatan mental, akibat trauma yang dia alami.
Srak...
Grep...
Jeno menyentak tangan renjun, menarik tubuh mungil itu kedalam rengkuhannya, membuat si submisive membelalak kaget.
"Lepas jeno, lepasin aku."
Ucap renjun sambil meronta, berusaha melepaskan rengkuhan jeno ditubuhnya.Jeno menatap lekat wajah renjun, tangan kekarnya mulai menyentuh wajah renjun. Membuat tubuh renjun bergetar hebat, dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
"Kamu tidak pernah berubah sayang, selalu terlihat cantik. Dan hanya kamu, yang berhasil membuat aku jatuh cinta seperti orang bodoh."
Ucap jeno, sambil mengusap lembut pipi renjun. Kemudian dia tersenyum pada renjun, yang malah membuat renjun semakin tidak tenang."Lepasin aku jeno, tolong lepasin aku. Hiks."
"Hei, kenapa menangis hmm?, aku tidak akan berbuat kasar padamu."
"Tolong keluar, tolong tinggalin aku sendiri. Aku mohon, hiks."
Lirih renjun, yang sudah mulai sesegukan."Kenapa kamu mengusirku?, apa kamu tidak tau kalau aku merindukanmu hmm?."
"Aku sudah menikah, tolong jangan seperti ini, hiks."
Jeno tertawa mendengar ucapan renjun barusan, kemudian dia semakin mengeratkan rengkuhannya ditubuh renjun. Jeno kembali menelisik wajah cantik renjun, dan kini dia menatap manik kelam renjun dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Safest Place ~ [JaemRen] || Complete✔️
Fanfic"Terimakasih, karna kamu memberikan tempat paling aman untuk diriku." ~Renjun. _________________ ♡♡ _________________ Renjun - [Sub] Jaemin - [Dom] JaemRen slight Noren. ⚠️🔞 JaemRen area, yang tidak suka boleh menjauh. Bijak lah dalam memeilih baca...