𝙀𝙞𝙙 𝙈𝙪𝙗𝙖𝙧𝙖𝙠 𝙎𝙥𝙚𝙘𝙞𝙖𝙡

161 27 4
                                    

Hari idul fitri adalah menandakan berakhirnya waktu ramadhan, para umat muslim merayakan idul fitri dengan kegembiraan dan tentu ada juga kesedihan di hari tersebut. Dimulai dari sholat berjamaah di masjid, bermaaf maafan dengan keluarga, teman dan tetangga rumah.

Kriet

"Ho lu udah siap?" Tanya seorang lelaki bersurai coklat dengan sehelai surai merahnya.

"Hm ya" jawab lelaki bersurai coklat dengan sehelai surai putihnya.

"Ayo kita berangkat ke masjid" ajak ryu dan diangguki oleh ichiro.

Ichiro dkk saat ini sedang dalam perjalanan menuju masjid terdekat dirumah mereka dibumi saat ini, mereka bersyukur mendapat libur untuk merayakan idul fitri ini dan mereka memutuskan untuk pulang ke rumah mereka dan menjenguk tok aba.

Takbir berulang kali diucapkan membuat siapapun orang yang mendengarnya menjadi senang dan bersemangat untuk menjalani hari raya ini.

Tak lama sholat idu fitri akan dimulai dan merekapun melaksanakan sholat tersebut. Selesai melaksanakan sholat mereka kembali kerumah untuk mempersiapkan kedatangan tetangganya.

Ting tong

Kriet

"Assalamualaikum hai linnya! Selamat hari raya!"

"Ah waalaikumsalam! bibi yaya! Bibi ying! Paman gopal dan paman fang! Masuk masuk" ucap linnya mempersilahkan teman dari orang tuanya itu masuk.

"Hee sudah ada tamu?" Tanya ryu.

"Selamat hari raya kalian" ucap ying.

"Selamat hari raya juga bibi ying" ucap ichiro.

"Wah kalian dah besar! Padahal dulu kalian masi kecil" kekeh yaya.

"Alah bi kita ga akan jadi anak kecil selamanya" ucap luice.

"Oh ya dimana tok aba?" Tanya fang.

"Atok lagi dikamar nanti katanya nyusul" jawab ryu.

"Bagaimana kabar kalian?" Tanya gopal.

Keempat anak itu saling memandang.

"Kami. . .baik baik saja" jawab linnya dengan nada lirih nya.

Puk

Fang mengelus kepala linnya dengan lembut.

"Aku tau perasaan kalian saat ini. . .tapi aku yakin orang tua kalian akan tetap berada di sisi kalian untuk menjaga kalian" ucap fang.

Linnya tersenyum dan menggangguk.

"Eh ya! Kita mau ke makam dulu!" Ucap ryu yang baru ingat.

"Nah kalian pergi saja dulu kita tadi sudah kesana duluan" ucap yaya.

"Okay!"

Mereka berempat membawa bunga dan air untuk dibawa ke makam, sesampainya dikuburan.

Ryu bertugas membersihkan makam makam keluarganya mulai dari orang tuanya dan paman pamannya, ichiro bertugas menyirami tanah kuburan mereka dan si kembar menaburkan bunga bunga ditanah kuburan mereka.

"Tidak terasa. . .lebaran kali ini kita tidak bersama mereka. . .lagi" ucap ryu.

Puk

Ichiro mengelus punggung ryu dengan lembut.

"Gua tau perasaan lu" gumam ichiro.

Linnya dan luice memperhatikan batu nisan yang bernama lynn dan ice.

"Kaa–san. . .tou–san. . .kalian tau? Aku mendapatkan peringkat terbesar di sekolah. . .banyak perempuan yang tergila gila denganku hahaha aku sama seperti tou–san, tapi kenapa kaa–san mau dengan modelan seperti tou–san? Pft hahaha aku menyayangi kalian semoga kalian tenang disana" curhat ryu ia mengelus kedua batu nisan dengan nama rani dan solar.

αทστнєr ∂iмєทsiσท [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang