Episode 5

112 21 1
                                    


Di minggu pagi biasanya Taehyung masih betah bergelung dengan selimut di atas ranjang. Apalagi di cuaca dingin seperti ini, sudah dipastikan dia tidak akan pergi keluar kamar, pengecualian jika teman-temannya mengajak dia main. Tapi berhubung sekarang ada di rumah orang lain, Taehyung berpikir perlu membangun citra positif untuk dirinya.

Waktu baru menunjukkan pukul sembilan, tapi sudah banyak yang Taehyung lakukan. Mulai dari mencuci baju dirinya yang sudah agak menumpuk, merapikan kamar juga rumah, serta pekerjaan rumah lainnya. Sedangkan Jeongguk pukul tujuh tadi pamit kepada Taehyung untuk berolahraga pagi, baru saja kembali ke rumah sekitar setengah jam yang lalu. Sekarang sedang berada di kamar, entah tengah melakukan apa.

Jika mengingat kejadian tak sengaja melihat tubuh bagian atas Jeongguk kemarin, Taehyung berpikir mungkin Jeongguk memang rajin berolahraga. Tak seperti dirinya yang cenderung anti untuk berolahraga. Taehyung tidak menyukai sensasi panas dan lengket sehabis olahraga, karena hal tersebut bisa membuat kulitnya gatal-gatal. Tapi melihat perutnya yang sudah semakin menyembul, Taehyung kira ini sudah saatnya dia untuk rajin berolahraga walaupun hanya olahraga ringan.

Satu per satu pekerjaan rumah sudah rampung dilakukan, kini Taehyung berkutat di dapur untuk membuat sarapan yang terlalu kesiangan. Memutar kepala kira-kira apa yang Jeongguk sukai. Apa mungkin mereka mempunyai selera yang sama, atau cenderung sangat berbeda?

Dibukanya bergantian laci dan rak di kabinet dapur, mencari mungkin ada bahan makanan instan yang sering Jeongguk makan. Hingga dirinya menemukan satu kotak instant powder adonan panekuk. Dan dengan cepat memutuskan akan membuat panekuk saja.

Taehyung sebenarnya jarang memasak, tapi beberapa kali sering bereksperimen memasak sesuatu. Dia ingat pernah membuat panekuk ala Jepang yang begitu fluffy dan enak. Mungkin kali ini dia akan membuatnya lagi, memodifikasi tepung panekuk yang ada.

Dua buah telur dia ambil. Dipecahkan dan dipisahkan antara kuning dan putih telurnya. Kuning telur dia aduk bersama adonan panekuk, sedangkan putih telurnya diaduk menggunakan balloon whisk agar terbentuk adonan putih telur yang berbusa dan kaku seperti jika akan membuat meringue. Biasanya jika di rumah dia selalu menggunakan mesin pengocok adonan kue, tapi dia tak yakin Jeongguk memiliki benda tersebut. Jadi dia hanya bisa melakukan pengocokan manual, yang pastinya akan membuat tangannya pegal. Tapi tak masalah, ini semua demi membangun citra positif sebagai tamu yang baik bagi Jeongguk.

Setelah bersusah payah, kocokan putih telur buatannya selesai. Mengambil spatula silikon yang tersedia, Taehyung lalu mencampur kocokan putih telur dengan adonan panekuk menggunakan teknik aduk balik. Menurut resep yang Taehyung pelajari, katanya ini dilakukan agar adonan nanti tidak kempes.

Adonan sudah tercampur semua, wajan anti lengket berukuran sedang mulai Taehyung panaskan menggunakan api kecil. Setelah dirasa wajan panas, diambilnya satu sendok sayur adonan panekuk dan mulai dimasak. Aroma manis dan gurih dari telur menyeruak, Taehyung berharap semoga kali ini masakannya tidak gagal dan Jeongguk suka.

Taehyung bertepuk tangan riang ketika panekuk yang dia buat mengembang sempurna. Walaupun tidak terlalu tinggi seperti yang biasa dia buat, tapi tak masalah ini pun sudah cukup. Dimasaknya semua adonan hingga habis, menghasilkan empat keping panekuk yang gemuk.

Selesai dengan panekuk, Taehyung membuka kulkas, berharap ada sesuatu yang bisa dijadikan topping. Tapi kulkas Jeongguk sedang agak kosong, mungkin belum diisi lagi. Yang Taehyung temukan hanyalah keju dan irisan kacang almon kering. Padahal dirinya sudah membayangkan akan menyantap panekuk stroberi kesukaannya, tapi apa daya bahan-bahan tak tersedia. Menggunakan bahan seadanya, panekuk yang dia buat akan diberi topping parutan keju dan irisan kacang almon saja.

Substitute Groom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang