Jum'at,23 Januari 2015

22 3 0
                                    

Aku merasa diriku adalah manusia paling hina. Paling bodoh. Paling tak berguna. Payah.

Bahkan sampai detik ini Farah tidak mengetahui perasaanku pada Dimas. Ia tidak tahu bahwa ia telah menyakitiku. Ia tidak tahu bahwa selama ini orang yang dia jadikan tempat cerita tentang Dimas itu juga menyukai Dimas. Ia takkan menyadari ini semua. Semua salahnya. Salah ia yang mendekatiku.
Tidak,tidak. Ini salahku. Kenapa aku memendam ini semua? Kenapa aku tidak membiarkan dia tahu? Kenapa aku tidak membuat seantero sekolah tahu bahwa aku menyukainya? Jika sebelumnya aku melakukan hal itu,aku pasti tahu semua tentangnya sehingga aku tak akan terkejut seperti ini! Jika aku membeberkan rahasiaku,pasti aku telah menerima semua kenyataan pahit. Tapi ternyata,1 kenyataan pahitpun membuatku sekacau ini.

Mungkin aku hanya baper.
Bawa perasaan; terlalu berperasaan dengan segala sesuatu;apa apa yang terjadi dikaitkan di perasaan.

Tapi bagaimana tidak? Ia benar-benar perhatian dan nampak nyaman bersamaku. Itu sangat terlihat. Bagaimana caranya tidak terbawa perasaan pada momen seperti itu?

Pertanyaanku hari ini: mengapa tak ada isu bahwa mereka berpacaran,tetapi Farah menyebut Dimas dengan istilah 'pasangan'?

Friday.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang