Dear Aryakasa : 07

128 31 0
                                    

Sejuknya malam dan para bintang dilangit yang indah dipandang
tak mampu membuat hatiku menjadi tenang.

Namun seutas senyum yang kau berikan mampu merubah kehidupanku yang sangat kejam.

-Aryakasa daneez galron

~∆~

Malam tiba, yaka terbangun dari tidurnya dan berjalan menuju balkon kamarnya.

"Malam ini bintang memenuhi langit namun hanya satu yang bersinar terang apakah itu bunda? bund kasa kangen sama bunda, boleh nyusul gak?" ucap yaka lirih

"Bunda tungguin kasa diatas sana ya,suatu saat nanti kalo tugas kasa buat ngejaga ayah udah selesai kasa bakal pulang kepangkuan bunda," yaka tersenyum miris

drrtt...drrttt

telepon yaka berdering..

"Siapa sih?" yaka mengangkat telvonnya dan tertera nama abi disana

"Boss!!"

"apaan?"

"Kita mau kepanti ikut gak?"

"15 menit gue otw"

tut.. telvon dimatikan oleh yaka, ia bergegas kekamar mandi untuk mencuci mukanya lalu mengambil jaketnya dan pergi.

"Mau kemana lagi kamu? kelayapan lagi?" tanya wijaya dengan wajah datar

"Ada urusan yah, yaka janji pulang nanti yaka akan belajar dan nilai yaka akan meningkat lagi," ujar yaka

"ayah pegang janji kamu,pergilah," jawab wijaya masih dengan nada yang sama

Yaka pun pergi dan langsung melesat menuju markas.

markas..

"sorry lama," yaka

"lama palelu, lo bilang 15 menit tspi 7 menit nyampe anjing," umpat abi

"yaudah yok berangkat," lio

gang big hook yang beranggotakan 100 orang lebih itupun menuju panti asuhan, walau gak semua ikut namun sudah terasa sangar ramai.

sesampainya dipanti asuhan..

"Assalamualaikumm!" teriak abian

"waalaikum salam, ehh kalian semua,saya panggilkan anak-anak dulu ya," ucap ibu panti

"baik buk," all

5 menit kemudian anak-anak panti pun keluar dan bermain juga belajar bersama anak big hook.

waktu menunjukkan pukul 20.15 tiba-tiba yaka merasa dirinya akan kumat lagi, dia merasa aneh dengan dirinya dia pun menghubungi arwa yang notabenya mengetahui penyakitnya itu.

telvon..

"hallo, kenapa?"

"cal, lo bisa dateng kepanti asuhan mutiara kasih?" tanya yaka dengan nada sedikit melemah karena bersamaan dengan itu penyakitnya yang lain juga kambuh

Dear Aryakasa (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang