Dear Aryakasa : 08

126 30 0
                                    

tidak tahu bagaimana,setiap berada didekatmu aku merasa nyaman.
kau telah membuat diriku merasa dicintai dan diperhatikan oleh seseorang.

perhatian dan cinta yang tidak kudapatkan dari keluargaku sejak dulu.

-Aryakasa Daneez galron

°°

Pagi harinya yaka terbangun terlebih dahulu, waktu masih menunjukkan pukul 04.30, dan mendapati arwa yang tengah tidur nyenyak disofa tak jauh dari brankarnya.

"lo udah beri perhatian bagi gue yang notabenya haus akan kasih sayang seseorang la, lo akan jadi orang spesial dalam hidup gue," gumam yaka

5 menit kemudian,yaka melihat arwa yang mengerjap-erjapkan matanya.

"lo udah bangun?" tanya arwa

"seperti yang lo lihat," ucap yaka dingin

"gausah sok dingin kalo sama gue, tadi malem aja lo khawatirin gue," ejek arwa

"iya,"

arwa bangkit dari sofa dan berjalan melewati brankar yaka.

"mau kemana?" tanya yaka

"kamar mandi," hawab arwa

setelah dari kamar mandi arwa menghampiri yaka dan duduk dikursi samping brankar yaka.

"lo udah sarapan? gue ambilin sarapan ya disuster," tawar arwa

"gue ganafsu makan pagi hari," tolak yaka pelan

"lo gak pernah sarapan?"

"nggak,"

"gak nerima penolakan sih, setelah ini ko makan terus minum obat, gue ambilin makan kesuster dulu,"

arwa memencet tombol untuk memanggil suster khusus yang mengantar makanan untuk pasien.

5 menit kemudian suster datang dengan membawakan makanan berupa susu, daging ayam, nasi putih,sayuran dan buah-buahan, makanan yanv lengkap karena arwa memilih kamar vip.

"lo gak makan juga?" tanya yaka

"gue mah gampang, bisa ntaran,"jawab yaka

"lo punya riwayat maag gak?"

"kenapa emang?"

"tanya aja"

"owh punya, kalau telat makan sama kebanyakan makan pedes biasanya kumat,"

"dan karena itu lo sekarang harus makan,"

"tau tadi gak gue kasih tau lo,"ketus arwa

"ayo makan, kita bagi dua, gue gabakal habis kalo sendiri, dan kalo lo nolak gue juga gamau makan," sekarang yaka yang mengancamnya.

"dasar, yaudah iya, gue ambil piring lain sama suster atau langsung ambareng aja nih?" tanya arwa

"langsung aja, takut ngerepotin susternya,"

Dear Aryakasa (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang