Dear Aryakasa :02

426 51 47
                                    

Hidup bagaikan sebuah kapal yang terombang-ambing ditengah kuatnya ombak samudra.

jika kita tidak bisa mengendalikannya
maka kita akan tenggelam didalamnya.

-Aryakasa Daneez Galron

~~••~~

Tahun demi tahun berlalu pria kecil yang sering meringkuk ketakutan disudut kamar yang gelap kini tumbuh menjadi remaja yang pandai.

Tapi ... traumatik yang dialaminya waktu kecil membuat sikap cerianya dulu menghilang. Kini dia menjadi sosok pribadi yang pendiam,jarang berbicara, cuek, dan dingin dalam segala hal.

Aryakasa daneez galron  adalah anak yang dibenci kehadirannya oleh sang ayah, yang dituntut selalu mengalah untuk adeknya.

Aryakasa daneez galron remaja berusia 16 tahun itu belum pernah mendapatkan kasih sayang dari ayahnya semenjak usianya masih 4 tahun.

~••~

"Yakaa!" teriak salah satu pemuda kepada temannya.

Yaka, yang merasa namanya terpanggil menoleh dan membalikkan badannya,mengangkat kedua alisnya sebagai isyarat 'kenapa?'

"Huh! Lo kalau jalan cepet amat si, gue capek kejar lo tiap hari," pemuda tersebut mendengkus kesal.

"Eh bi, sapa suruh lo kejar-kejar Yaka? ga ada kan?" celetuk salah satu temannya.

"Emangnya gue ngomong sama lo?" balas Abian.

"Berisik!" yaka pergi meninggalkan kedua temannya itu.

Yaka yaitu Aryakasa, panggilan Yaka diambil dari nama tengahnya dia tak lagi menggunakan nama Kasa karena itu akan membuatnya ingat dengan kesuraman masa kecilnya.

Yaka memiliki 2 sahabat sejak ia sekolah dasar hingga sekarang. Mereka bernama Abian Buana yang memiliki sifat jahil, rese,kayak bocil, dikenal sebagai playboy disekolahnya.
Yang satunya bernama Adelio Bastian memiliki kesabaran setipis tisu dibelah tujuh, kadang jahil kadang baik, penasehat yang handal,memiliki kesetiaan hati yang patut diacungi jempol karena sejak zaman sd hingga sekarang dia masih menyukai gadis yang sama yaitu Ciara b
Bareeha, padahal ia sudah ditolak ratusan kali oleh Ciara tapi dia tetap kekeh memperjuangkannya.

Kehidupan Yaka sedikit berwarna karena ada sahabat-sahabatnya itu, walau terkadang sikap mereka membuatnya marah dan jengkel tapi mereka adalah segalanya bagi yaka setelah ibundanya.

Saat Yaka sedang berjalan tiba-tiba ada yang menabraknya.

gedebug...

"Awshhh ... sakit banget" rintih gadis yang menabraknya tersebut.

"Jalan pake mata," ucap Yaka dingin.

"Iya gue minta maaf," ucap gadis itu.

"Ga butuh," Yaka pergi meninggalkan gadis tersebut yang masih terduduk dilantai.

"Eh anjing, gue udah minta maaf minimal dibantuin malah pergi, dasar cowo sialan!" teriak gadis itu.

"Sabar ya neng cantik, tuh batu emang gitu sikapnya," ucap Abian sembari menaik-naikan alisnya.

Dear Aryakasa (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang