3.PERGI

176 29 0
                                    

KOREKSI KESALAHAN KETIKAN!!

*

Seperti biasa, Anara berangkat sekolah. bedanya Anara tak memesan ojek lagi, gadis itu memutuskan berjalan kaki. dia sebenarnya lelah karena harus berjalan kaki tapi kalau dipikir lagi mending uangnya dia tabung saja. kondisi Anara juga memprihatinkan badannya kurus dan pucat, tapi sudah tidak seburuk pagi tadi karena Anara sudah meminum obat yang biasanya.

Lamanya perjalanan akhirnya tiba juga di sekolahnya yang bertuliskan SMA 33.

Koridor masih sepi dikarenakan memang masih pagi, langkahnya bergema berbunyi...

Tuk

Tuk

Tuk

Hari ini jadwal Anara yang sedang piket, dimulailah tugasnya itu. dia menyapu dari belakang, kelas Anara tergolong bersih dibuktikan hanya sedikit kotoran yang di sapunya.

Beberapa menit kemudian bel sekolah berbunyi nyaring, para siswa/i yang mendengarnya segera memasuki kelas. di ikuti guru yang mengajar.

"Anak anak, tugas yang ibu kasih kumpul sekarang." Pembelajaran dimulai. terdengar suara bising dimana sebagian dari mereka panik.

Mampus gue belum selesai.

Duh, kok gue lupa sih.

Buset, bisa bisa di hukum gue.

Salah seorang siswa mengacuhkan tangan."Bu, kalau belum selesai ada hukumannya ya Bu?"

Mata guru itu beralih pada siswa yang berbicara. "iya, kamu pasti belum kan?!" Teriak membahana darinya.

Siswa itu mengangguk"iya Bu."

"Yang tidak selesai tugasnya keluar sekarang!"

Sontak siswa nakal di sana spontas bicara" wuuhu, kantin gue datang-"

"Heh! siapa yang suruh kamu ke kantin?" Mata guru itu melotot tajam.

"Kan ibu bilang keluar, yaudah saya mau ke kantin aja, laper Bu." Cengengesan siswa itu.

"Enak aja! di LAPANGAN!"balas ibu itu, Fatimah tak habis pikir. ada siswa yang seperti itu. 'bisa bisa saya cepat tua ini' dalam batinnya.

Sebagian keluar dari kelas, tersisa lima orang yaitu Anara,Nesti, Laras, Bayu, dan Adi. mereka tergolong pintar di kelas itu. pelajaran pun di mulai. Yang guru itu lakukan, sesekali matanya tertuju pada lapangan lewat jendela. mengawasi siswa/i tadi.

*
            

Ryan dan Callora sedang berjalan menuju kantin, tapi di tengah perjalanan itu mereka mendengar teriakan yang sudah di kenali masing masing. dan saat mereka menoleh mereka mendapati Anara sudah di hadapan mereka sambil tersenyum.

"Kalian mau ke kantin? aku ikut." Gadis itu menyamakan langkahnya pada mereka berdua, mereka tak membalas pertanyaan Anara tadi.

"Kamu mau makan apa?" Mereka duduk di posisi agak tertutup jadi keadaannya tidak bising.

"Hmmm, mau batagor aja, soalnya masih kenyang." Di ikuti senyum manis darinya .Ryan mengangguk dan bergegas memesan makanannya. Anara hanya diam, tapi tak lama dia juga bangkit dari duduknya lalu memesan makanan.

"Bu, saya mau nasi goreng. nggak pedas ya Bu."

Ibu kantin mengacuhkan tangan OK.

Pesanan Anara jadi, segeralah dia menuju tempat duduknya. Dan ternyata Ryan juga sudah sampai, mereka makan dengan romantis dimana Ryan menyuapi Callora.

Seisi kantin hanya memandang iri keduanya, tapi tatapan mereka seketika jadi sinis melihat Anara tak jauh berdiri di sana.

Gue heran deh sama tu anak, nggak ada kapok kapoknya.

Biasalah, mungkin turunan emmaknya.

Iya juga, gue jadi malu sebagai perempuan.

Caper banget sih.

Idih muka polosnya.

Aktingnya bagus banget, beda sama di Club' pasti liar.

Ucapan sarkas dari mereka terdengar semakin banyak. Anara hanya tertunduk menahan isakan tangis.

Dia pun mendudukkan diri, menyantap makanannya dengan cepat.

*

Anara melangkah cepat melihat sepasang kekasih yang menuju parkiran.

"Eh, kamu naik apa Ryan?"

Ryan tak menjawab dia langsung memasuki kendaraannya yang langsung di ketahui oleh Anara.

Oh mobil

Anara jadi berpikir cepat.

"Kalau aku ikut, boleh nggak?"

"Nggak" jawaban itu bukan dari Ryan tapi dari Callora.

"Loh, kenapa?"

Callora menatap Anara sengit, lalu berdehem. sedangkan Ryan hanya mengamati.

"Ryan pacar gue, Lo siapa?"

Anara yang mendengarnya jadi bingung, kenapa sikap Callora berubah padanya. tidak biasanya.

"Kok kak Lora marah?"

Ryan segera menarik Callora untuk masuk mobil di ikuti dengan dirinya masuk ke dalam. meninggalkan Anara yang lagi lagi menatap sendu.

"Aku salah apa?"

*

Jam 07:23

Tidak ada yang di kerjakan oleh Anara. setelah pulang dari warung dia hanya tidur tiduran. melelahkan pikirnya. bekerja di warung membuat tenaganya terkuras habis.

Warung tempatnya bekerja tak jauh, warung itu hanya tempat kecil yang biasa di isi oleh kebanyakan pria tua.

Malam ini tidak ada bintang yang menghiasi langit, membuat kebosanan Anara muncul. salah satu kesukaannya adalah memandang langit indah yang diciptakan oleh sang pencipta. tidak ada yang tau kapan hidupnya berhenti.

Dengan memandang langit sepuasnya, Anara senang karena bisa saja dia tak bisa melihat lagi esok harinya.

Hidupnya memang monoton.

Sudah di tinggal keluarga, masa dia harus meninggalkan keluarganya juga. Dengan kepergiannya ke atas.

*

                             2023.

PERGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang