KOREKSI KESALAHAN KETIKAN!!
*
Vano berjalan tergesa gesa, dengan ekspresi wajah panik. saking paniknya dia sampai berlari menuju warung yang berada di belakang sekolah.
Kedatangan Vano disambut dengan tatapan bingung oleh anggota THE EMIL, geng yang berpengaruh di kota Bandung. geng besar yang berhasil menghempas para penjahat.
"Ada apa Van?" Tanya salah satu anggota.
"Ada masalah?" Dingin Bima Tryas Hugo, teman Ryan.
Sontak saja Vano menganggukkan. Ryan yang ada di sana berpikir sejenak.
"Geng GIGAS?"
Lagi, Vano mengangguk membenarkan. seluru anggota THE EMIL disana panik. siapa yang mengganggu GIGAS sehingga mereka mencari ribut dengan geng dari Ryan?.
"Siapa?" Bima menatap Vino.
"Riko, salah satu anggota Emil."
"Dia cari masalah apa?"
"Katanya Riko cuma beli nasi Padang, eh ternyata dia nggak tau itu wilayah Gigas jadi begitu deh."
"Lain kali bikin pengumuman tentang wilayah kita, biar kejadian ini nggak terjadi lagi."
Mereka semua menyetujui ucapan sang ketua, mereka melanjutkan acara makan makan mereka.
"Lo nggak mau balas mereka?"
"Buat apa, nanti jadi besar masalahnya."
THE EMIL geng yang sudah berdiri empat puluh empat tahun lamanya, geng ini di ciptakan oleh ayah Ryan ketika berumur dua puluh tahun kemudian dia menikah saat umurnya dua puluh lima dan memiliki anak ketika berumur dua puluh enam, saat ini Ryan sudah menginjak umur delapan belas tahun.
(Kalau salah maafkan, saya tidak pandai MTK soalnya.)
Anggota inti Emil ada tiga yaitu Ryando Harison merupakan ketua dari geng Emil. sifatnya tegas, tangguh dan dingin pada orang yang tak di kenalnya. selanjutnya ada Bima Tryas Hugo dia menduduki sebagai perisai dari geng Emil, serta memiliki sifat dingin, Cuek dan keras kepala. kemudian di ikuti oleh Zaivano Ardian sebagai pembuat strategi dan juga dia yang membuat seragam dari THE EMIL.
Lambang Emil itu berupa Naga Es yang memegang perisai Api.
Bima diam tidak membalas ucapan sang ketua.
*
Callora Heson Addart, seorang siswi kelas dua belas MIPA dua. pacar dari Ryan sedang menatap malas Anara yang membawa bekal untuk pacarnya.
"Kak, tolong ya kasih ke Ryan nya." Senyum manis tersungging di wajahnya.
"Lo kenapa maksa sih? gue nggak suka."
Saat ini mereka berada di koridor sekolah. di sana sepi karena memang masih agak pagi.
"Aku mohon kak."
"Ini aku buat pagi banget, di kasi--"
Bugh
Tiba tiba terdengar suara Bogeman yang dilayangkan oleh Bima. ternyata Bogeman itu di tujukan oleh Anara yang kini memegang pipi kanannya.
Callora menatap Bima kaget.
"BIMA!"
Tatapan Bima beralih ke Callora tidak bersalah itu adalah ekspresi nya sekarang.
"Apa?" Kemudian menarik lengan Callora dan beranjak pergi.
Setelah melukai perasaan Anara mereka meninggalkannya. apa mereka tahu kondisi hati Anara? sakit seperti di tukang oleh ribuan jarum tajam. Anara menahan isakan tangisnya bergegas menuju kelas sebelum koridor ramai.
Beruntung Bogeman Bima tak terlalu kencang, sehingga lebamnya tak terlalu terlihat.
*
Setelah kejadian tadi, Callora hanya terdiam. merasa bersalah karena tidak dapat menolong Anara, marah kepada Bima karena telah keras pada Anara.
Ryan yang menatap sang kekasih menjadi bingung tidak biasanya gadis itu diam.
"Kamu kenapa, ada masalah?"
"Hah, enggak kok." Menatap tajam kepada Bima yang santai meminum Es jeruknya. menyadari tatapan itu Ryan juga menatap Bima.
"Cewek gue kenapa?"
Yang di tanya hanya mengangkat bahu acuh.
Menarik nafas panjang dan membuangnya
"Yaudah kalau nggak mau cerita."
"Kamu marah?"
"Enggak, mungkin kamu belum siap aja cerita."
"Makasih udah pengertian."
"Memang pengertian."
Vano datang sambil membawa pesananya.
"Ada apa nih?"
Mereka bertiga kompak menggelengkan kepala. Vano akhirnya duduk dan menikmati makanannya.
*
"Anak anak pembagian kelompok saya yang pilih atau pilih sendiri?"
"Pilih sendiri aja Bu."
"Oke, untuk kelompok satu siapa yang mau?"
"Saya Bu,MMM anggotanya Adi, Bayu, Laras sama Anara aja Bu."
"Eh, enggak boleh dong masa pintar semua." Yang lain menyetujui.
"Kalau gitu biar ibu aja yang bagi, biar adil."
"Kelompok satu, Nesti, Adi, putra, Ririn dan Sakura."
Yang disebut namanya menulis agar tidak lupa anggota masing masing.
"Kelompok dua, Laras, Anara, Sari, Adel dan Ocang."
Dan begitu seterusnya.
Guru keluar kelas setelah bel tanda pulang berbunyi, tak lama siswa/i yang mengisi kelas MIPA tiga juga keluar.
"Eh, kerja kelompoknya di mana?" Tanya Anara pada Laras.
"Nanti aja di bahas, masih lama juga kok. nanti ada grup bahasnya di situ aja." Anara mengerti.
Mereka akhirnya keluar.
*
2023.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERGI
FantasyAnara Sellora gadis yang memiliki kehidupan yang suram. Mencintai pemuda yang sama sekali tak menyukainya. Bertambah lagi dengan penyakit yang bersarang di tubuhnya. Memiliki sahabat yang juga merupakan sahabat dari Ryando Harison. Pemuda itulah yan...