Ep. 16

1.2K 86 10
                                    

Di pagi hari itu saat jam 8 Haruto sudah terbangun, ia mencoba melepaskan ikatan yang ada di tangan nya, tapi itu semua hanya sia sia, dasi sekolah itu benar benar sangat erat melingkari tangan nya.

"Jewu tolong lepasin.." lirihnya.

Jeongwoo mendekati Haruto, "Kalau dilepasin lo mau desah lagi gak?"

Haruto hanya diam, dia tidak mau jika dirinya disebut jalang karena telah melakukan hubungan badan dengan Jeongwoo. Haruto dari semalam masih tidak berhenti menangisi diri nya yang sudah kotor ulah Jeongwoo, akan menjadi seperti apa dirinya ini?

"Jawab dong, mau dilepasin gak?"

Haruto menggeleng pelan, "Haru cuman mau Jewu berhenti, Haru mohon.."

Jeongwoo memutarkan bola mata nya malas, "Gue juga punya keinginan sama kaya lo, bisa gak lo berhenti? Berhenti deketin cowo lain?"

"Jewu udah berlebihan, semua kata kata yang Jewu ucapin itu palsu, nyatanya Jewu emang jahat, Haru benci sama Jewu."

"Berarti lo gak benci Justin ya?"

'Justin' Haruto mendengar nama itu langsung teringat dengan masa lalu nya. Justin adalah teman Haruto saat ia berumur 6 tahun, tetapi Haruto disuruh agar menjauh dari nya atau pindah kota dan akan kembali disaat Haruto berumur 15. Ibu nya benar benar berharap jika Haruto tidak bertemu dengan temannya yang bernama Justin.

"J-justin? Jewu siapa nya dia?" Tanya Haruto yang begitu penasaran.

Jeongwoo melepaskan ikatannya dan memakaikan Haruto pakaian terlebih dahulu.

"Justin nama samaran gue, lo beneran lupa? Kita memang cuman temenan 5 bulan Ru, tapi gue gak bisa lupain lo dari dulu."

Kita ganti pembahasan, siksa? Nanti belakangan, Justin aja dulu.

"Jewu bohong.."

"Lo dari kecil memang seindah itu Ru, bahagia gue ada di lo, tapi lo lebih bahagia sama Junkyu kan?"

Junkyu juga teman Haruto saat kecil, dan Junkyu juga teman Haruto satu satu nya yang ibu senangi. Saat Haruto akan pindah kota, ibu sempat berbicara pada nya. 'Kalau kamu udah gede, nanti sekolah bareng Junkyu.' Dan sekarang Haruto Junkyu dikenal banyak murid disana karena persahabatannya atau juga bisa dibilang bucin karena dilihat lihat Junkyu juga sangat perhatian kepada Haruto, sudah seperti orang berpacaran.

Berbeda dengan Jeongwoo. Saat kecil, Jeongwoo sudah posesif pada Haruto, contoh nya jika Haruto sedang bermain bersama Junkyu, Jeongwoo dengan santai mendorong Junkyu agar menjauh dari Haruto. Jeongwoo juga suka tiba tiba berkata. 'Aku sayang kamu!' Tapi Haruto tidak berfikir aneh aneh karena dia fikir jika yang namanya pertemanan pasti seperti itu.

Nama Jeongwoo hanya Ibu dan orang orang yang tau kecuali Haruto, ibu nya menyuruh agar Jeongwoo menyamarkan namanya menjadi Justin.

Salah satu alasan Jeongwoo tidak disukai ibu nya Haruto karena sering kali melihat Jeongwoo mencium pipi Haruto dan kata kata Jeongwoo yang begitu dewasa. Bagaimana tidak kaget? 'Haru nanti kita pacaran ya?' Tapi untung saja untuk Haruto yang masih berumur 6 tahun tidak tahu apa sama yang namanya Pacaran, tapi itu langsung membuat ibu nya Haruto membenci Jeongwoo karena takut berbahaya kepada Haruto karena sikap Jeongwoo yang cukup berlebihan.

"Gue kangen sama lo Ru, 9 tahun gue dipenuhin sama tangisan, gue bener bener kangen sama lo, gue gamau ada yang milikkin lo selain gue."

"Jewu bukan Justin." Ujar Haruto.

"Eghem, udah dulu drama nya, gaada yang namanya bebas untuk lo."

Jeongwoo kembali mengikat tangan Haruto dengan erat.

POSSESSIVE [JeongHaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang