Ep. 11

1.2K 68 0
                                    

Drrt.. drrt

Ponsel Haruto berdering. "Ck, berisik banget sih." Haruto mengangkat telfonnya.

"Haruto, lo dimana bangsat?!"

Haruto hanya terdiam, ia tak berani berbicara.

"Haruto jawab gue! Lo dimana sialan, pulang gak lo."

"Gak."

"Lo dirumah orang tua lo?!"

"Mungkin."

"Gue jemput."

"Gak! Haru gamau sama Jewu! Haru benci sama Jewu, Jewu jahat, Haru gak suka!"

Haruto mematikkan telfonnya dan segera keluar dari kamar. "Ayah? Temenin Haru jalan jalan yuk!" Haruto berteriak dan malah melihat Ibunya yang sedang duduk dan menatap nya sinis.

"Diam saja dirumah,"

"Tidak ada yang berbicara dengan Ibu, aku hanya berteriak kepada Ayah, Ibu yang seharus nya diam." Haruto menatap balik Ibunya sinis.

"Kau punya uang dari mana sialan! Sudah ku peringati untuk kau diam saja dirumah, sana kekamar, aku sudah ingin muntah melihat muka mu." Ibu berdiri mendekati Haruto.

"Muntah saja, aku juga sama ingin muntah ketika melihat muka Ibu."

PLAK!

"Anak tidak tahu diri!"

PLAK!

PLAK!

Haruto menangis dan kembali ke kamar lalu mengunci pintu. "Hiks.. semua orang Jahat! Kenapa harus pake kekerasan sih! Haru gak suka itu.. hiks.."

Drrt.. drrt

Ponsel Haruto kembali berdering, dengan cepat ia mengangkat telfonnya.

"Haruto please jangan kaya gini, ayo pulang, gue gak bisa kalo lo ninggalin gue."

"Hiks.. Haru benci sama Jewu, tolong jangan ngomong sama Haru lagi!"

"Maaf, gue janji gak bakal nyiksa lo lagi, tapi maafin gue dulu.."

"Jewu emang gampang kalo ngomong janji, tapi Jewu gak bisa nepatin janji nya, Haru gak butuh maaf dari Jewu."

"Haru-"

Belum selesai berbicara, Haruto malah mematikan telfonnya.

"Haru gak suka sama Jewu, Haru cuma mau sama Junkyu.." Haruto terus menangis seraya memeluk boneka nya.

Melihat silet yang ada di meja, Haruto segera jalan mendekati meja dan mengambil silet nya.

"Cara ini bakal buat Haru lebih tenang kan?"

1 goresan. "Haru pengen bahagia."

2 goresan. "Haru pengen hidup tenang."

3 goresan.

4 goresan.

Dan, 5 goresan yang cukup dalam Haruto menusuk nya di tangan.

Tidak mempedulikan darah yang mengalir di tangan, Haruto mengambil uang yang ada di lemari dan mengambil ponsel nya.

Haruto keluar dari kamar dengan air mata yang masih mengalir deras, dengan cepat Haruto keluar dari rumah dan menghiraukan Ibu nya yang sudah teriak meminta Haruto kembali ke rumah.

Sudah cukup jauh Haruto pergi dari rumah, ia rehat sejenak dan mampir terlebih dahulu tempat makan.

"Mau pesen apa dek?" Tanya mas penjual tersebut.

POSSESSIVE [JeongHaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang