2. hari pertama masuk TK.

710 52 0
                                    

drama tentang perbubur ayam an sudah beberapa jam yang lalu, kini Atala berada di kamar luas bernuansa pink dan putih. Di dinding nya terdapat lukisan Princces sedang berdansa dengan seorang Pangeran.

Atala rebahan di kasur berwarna pink dengan motif Princess Aurora. Ia betah sekali di kamar ini.

besok, ia akan bersekolah. Ia sempat bertanya tentang umur dan sekolah kepada papa nya, ralat, papa nya Alea.

papa nya bilang bahwa ia masih TK. Ia akan mulai bersekolah dari awal besok.

"Mam, Ata sayang mama. Tapi Ata juga gak suka sama mama, Ata juga benci sama mama." gumam nya sambil menatap langit langit kamar.

Atala menghela nafas kasar, semoga di taman kanak kanak besok tidak terjadi masalah. Semoga tidak ada bocil kematian yang memancing amarah nya dan berujung baku hantam seperti kejadian di SMA nya dulu. Selalu terlibat dalam perkelahian.

"dia pasti penyihir yang masukin jiwa gue kesini." gumam Atala saat mengingat dimana ia dijatuhkan oleh seseorang dari jembatan.

"entahlah, mau itu penyihir ataupun malaikat. Gue gak peduli." ujar nya acuh tak acuh.

Atala pun tertidur setelah berlama lama bergumam, ia tertidur dalam posisi tengkurap. Selimut putih dengan motif Princess itu pun sudah terjatuh di lantai akibat ia tendang dengan fruatasi karena merasa dililit.

pagi pun tiba, matahari naik dengan malu malu.

tok tok tok.

"do you wanna build a snowman?" senandung Athena di depan pintu kamar adik nya.

"Alea! bangun kamu anak cengeng! ayo sekolah, kuy gas ngeng!" teriak nya cempreng.

"Alea!" teriak Athena.

tok tok tok

"Zalea~ do you wanna build a snowman~"

ceklek

pintu dibuka, menampilkan Atala dengan muka tanpa ekspresi nya. Ia sudah siap dengan seragam sekolah TK nya.

ini ribet sekali bagi Atala, bagi Atala TK itu bukan sekolah. Melainkan tempat bermain anak anak.

"bagusss! udah mandiri sekarang adek gue!" seru Athena, ia juga sudah memakai seragam SMA nya saat ini dengan bandanan hitam di lengan nya. Penampilan Athena mengingatkan nya menampilan SMA nya saat ia belum masuk ke raga ini.

Athena dan Atala berjalan beriringan menuju ruang makan, mereka menuruni setiap anak tangga. Rumah yang luas tapi tidak ada lift membuat mereka berdua kesusahan.

"itu bersih gak sih mandi nya?" tanya Athena sambil mengendus ngendus bau badan Atala, namun badan nya wangi.

"bersih lah." sewot Atala.

"gak yakin, sini deh kakak mandiin, takut nya gak bersih." ujar Athena saat sudah sampai di tangga terakhir.

"gak mau, ini udah bersih kok."

"lain kali jangan mandi sendiri, dimandiin lah. Bentar lagi baby sitter baru kamu dateng, tapi nanti siang." ujar Athena.

"emang baby sitter aku yang kemaren kenapa?" tanya Atala.

"gak becus." singkat Athena, Atala hanya mengangguk angguk saja.

mereka pun sampai di ruang makan, terdapat Javas dan Daleon disana yang menunggu dengan senyuman tipis. Mereka itu ibarat pinang dibelah dua.

jika Javas mirip Daleon, maka Athena dan Alea mirip Sania—mendiang istri Daleon. Cerewet cerewet nya, ekspresif nya, itu Sania sekali.

Athena duduk di sebelah Daleon, Atala duduk di sebelah Javas. Bi Surti—Kepala Art disana mengambilkan makanan untuk Atala.

TRANSMIGRASI BOCIL ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang